Ahli Ungkap Alasan Pria Cenderung Lebih-lebihkan Ukuran Mr P

Sebanyak 7 dari 10 pria dilaporkan cenderung melebih-lebihkan ukuran penis mereka, fenomena yang menjadi sorotan dalam dalam sebuah penelitian terbaru. Penelitian yang dilakukan oleh tim di Peking University, China, melibatkan 342 pria berusia antara 18 hingga 80 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 73 persen responden merasa penis mereka lebih besar 1 cm dari ukuran rata-rata saat ereksi, yaitu sekitar 12,8 cm.

Menurut Dr. Kai Hong dan Dr. Haocheng Lin, yang memimpin penelitian ini, masalah yang dikenal sebagai ‘size anxiety’ atau kecemasan ukuran penis menjadi latar belakang utama fenomena ini. Mereka menemukan bahwa 45 hingga 68 persen pria merasa tidak percaya diri dengan ukuran penis mereka yang sebenarnya. Ketidakpuasan ini mendorong mereka untuk memberikan laporan yang lebih tinggi dari ukuran sebenarnya ketika ditanya.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Sexual Medicine, para ahli mengungkapkan bahwa pendapat tentang ukuran penis sering kali tidak berbasis fakta. Menariknya, sekitar 85 persen wanita melaporkan merasa puas dengan ukuran penis pasangan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi pria terhadap ukuran penisnya mungkin jauh melampaui kenyataan yang dirasakan oleh wanita.

Faktor budaya dan media turut serta memberikan kontribusi pada ketidakpastian ini. Banyak remaja laki-laki yang terpapar konten pornografi merasa tertekan untuk memenuhi harapan yang tidak realistis mengenai ukuran penis. Pornografi sering kali memperlihatkan ukuran yang besar sebagai simbol kejantanan. Ini menciptakan pandangan yang salah bahwa ukuran penis yang besar menjadi ukuran kesuksesan dalam hubungan seksual.

Berdasarkan data dari National Health Service (NHS), ukuran penis rata-rata pria dewasa berkisar antara 6 hingga 10 cm dalam kondisi normal. Saat ereksi, ukuran tersebut rata-rata dapat mencapai 13 hingga 18 cm. Dengan kata lain, banyak pria yang merasa kurang percaya diri padahal ukuran mereka kemungkinan tidak jauh berbeda dari rata-rata.

Tindakan melebih-lebihkan ukuran penis adalah refleksi dari tantangan psikologis yang lebih dalam yang dihadapi banyak pria. Dalam konteks maskulinitas, ekspektasi sosial seringkali menentukan bagaimana pria memandang diri mereka sendiri. Hal ini menciptakan siklus kecemasan yang tak berujung. Dr. Lin mengingatkan bahwa penting bagi pria untuk memahami bahwa ukuran bukanlah satu-satunya indikator kemampuan seksual atau kepuasan pasangan.

Penting untuk mendekati tema ini dengan pemahaman yang lebih seimbang. Kesadaran akan isu ini harus ditingkatkan, terutama di kalangan remaja, agar mereka tidak terjebak dalam standar yang tidak realistis. Diskusi terbuka mengenai ukuran dan ekspektasi seksual dapat membantu meredakan tekanan yang dihadapi banyak pria.

Tentu, kepercayaan diri seharusnya tidak ditentukan oleh ukuran fisik. Penelitian lebih lanjut tentang ‘size anxiety’ dan dampaknya terhadap kesehatan mental pria layak dilakukan untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam. Dengan demikian, kita dapat membantu pria menyadari bahwa ukuran bukanlah segalanya, dan kepuasan dalam hubungan lebih bergantung pada komunikasi dan keintiman emosional.

Src: https://health.detik.com/sexual-health/d-8133535/ahli-beberkan-alasan-pria-suka-lebih-lebihkan-ukuran-mr-p?page=all

Berita Terkait

Back to top button