Tren Meal Prep di Medsos: Tips Dokter untuk Simpan Aman dan Sehat

Tren menyiapkan makanan dalam jumlah banyak atau meal prep semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di media sosial. Dengan tujuan untuk menghemat waktu dan memudahkan persiapan makanan sehari-hari, banyak orang yang terinspirasi untuk melakukan meal prep. Namun, penting untuk diingat bahwa cara penyimpanan makanan yang benar sangatlah krusial untuk menjaga kesehatan.

Menyimpan meal prep tidak boleh sembarangan. Dokter spesialis gizi, dr. Consistania Ribuan, mengingatkan bahwa ada kesalahan umum yang sering terjadi saat menyimpan makanan. Salah satunya adalah mencairkan makanan beku, lalu membekukannya lagi setelah diambil sebagian. Hal ini tidak hanya dapat menurunkan kualitas makanan, tetapi juga meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

"Kalau kita sudah mencairkan satu tray berisi beberapa porsi, lalu hanya mengambil satu porsi yang ingin dimasak hari ini, itu tidak boleh," tegas dr. Consistania. Proses pembekuan dan pencairan berulang kali dapat mempengaruhi kualitas zat gizi makanan, terutama pada bahan protein hewani seperti daging, ayam, dan ikan. Kontaminasi bakteri adalah salah satu risiko paling serius yang bisa terjadi akibat praktik penyimpanan yang salah.

Untuk menghindari masalah ini, dr. Consistania merekomendasikan agar bahan makanan, seperti daging yang sudah dimarinasi, disimpan dalam porsi terpisah sebelum dibekukan. Dengan cara ini, saat ingin memasak, Anda hanya perlu mencairkan satu porsi saja dan tidak perlu merusak sisa makanan lainnya.

Selain cara penyimpanan yang tepat, ada beberapa tips lain yang bisa diterapkan saat melakukan meal prep guna menjamin keamanannya. Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan:

  1. Pilih Bahan Berkualitas: Pastikan semua bahan yang digunakan adalah makanan segar dan berkualitas baik.

  2. Menyimpan dalam Kontainer Tertutup: Gunakan kontainer kedap udara untuk menyimpan makanan agar terhindar dari kontaminasi.

  3. Label dan Tanggal: Tandai setiap kontainer dengan tanggal penyimpanan untuk memudahkan pengelolaan.

  4. Suhu Penyimpanan yang Tepat: Pastikan kulkas dan freezer Anda beroperasi pada suhu yang ideal; kulkas pada 4°C dan freezer pada -18°C.

  5. Batasi Waktu Simpan: Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang disimpan dalam kurun waktu satu minggu untuk menghindari kerusakan makanan.

Adanya tren meal prep yang semakin populer di media sosial memberikan peluang bagi banyak orang untuk lebih sehat dan terorganisir. Namun, keamanan makanan harus menjadi prioritas utama. Ditemukan juga bahwa pengetahuan masyarakat tentang cara menyimpan makanan yang benar masih kurang. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai praktik terbaik dalam penyimpanan makanan perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat menikmati manfaat meal prep tanpa risiko bagi kesehatan.

Sebelum memulai meal prep, penting untuk melakukan riset dan mencari informasi akurat mengenai nutrisi dan kesehatan agar pilihan makanan yang disiapkan memiliki nilai gizi yang seimbang. Kombinasi antara pengetahuan dan keterampilan dalam penyimpanan makanan yang tepat akan membantu Anda menjalani pola makan yang sehat dan praktis.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba atau sudah melaksanakan meal prep. Pastikan setiap langkah yang dilakukan tidak hanya untuk efisiensi waktu, tetapi juga menjaga kualitas dan keamanan makanan yang Anda konsumsi. Dengan pendekatan yang benar, meal prep dapat menjadi bagian yang menyenangkan dan sehat dalam rutinitas harian Anda.

Src: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2926666/tren-meal-prep-di-medsos-ini-tips-dokter-cara-simpan-aman-dan-sehat?page=all

Berita Terkait

Back to top button