Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Percaya Diri

Pendidikan kesehatan reproduksi dan manajemen menstruasi menjadi sangat penting bagi remaja agar mereka dapat tumbuh sehat, nyaman, dan percaya diri. Meskipun pubertas dan menstruasi adalah proses alami, keduanya sering dianggap tabu. Ini menyebabkan banyak remaja perempuan bingung dan mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari akibat kurangnya pemahaman mengenai perawatan diri saat menstruasi.

Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2018, tingkat pengetahuan remaja di Indonesia mengenai kesehatan reproduksi masih terbilang rendah, yakni hanya 57%. Situasi ini menunjukkan perlunya pendekatan lebih serius dalam edukasi kesehatan khususnya untuk remaja, agar mereka dapat mengatasi tantangan yang berkaitan dengan perkembangan tubuh mereka.

Untuk mendukung inisiatif tersebut, Unicharm bekerja sama dengan Yayasan Lentera Anak, sebuah organisasi non-pemerintah yang fokus pada edukasi dan pemberdayaan anak, meluncurkan program edukasi kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama di Bekasi dan Depok, Jawa Barat. Program ini bertema “Teman Sehat, Teman Hebat – Menstruasi Bukan Hal Tabu, Ayo Kita Tahu!” dan diselenggarakan dari Juli hingga Oktober 2025. Dengan target lebih dari 300 siswa, program ini bertujuan untuk menghapus stigma seputar menstruasi dan meningkatkan literasi kesehatan di kalangan remaja.

Edukasi ini dilaksanakan dengan metode berbeda di masing-masing tingkat pendidikan. Di tingkat SD, penyampaian materi dilakukan oleh guru terpilih, sementara di SMP, pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP) diterapkan. Dalam model ini, perwakilan pelajar berperan sebagai pendidik bagi teman sebaya mereka, sehingga informasi dapat diterima dengan cara yang lebih menarik dan efektif.

Modul yang diajarkan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman pubertas dan sistem reproduksi, hingga manajemen kebersihan saat menstruasi. Ibu Yayu Mukaromah, MKM, sebagai praktisi kesehatan remaja yang terlibat dalam penyusunan modul, menekankan pentingnya edukasi ini untuk meningkatkan kualitas hidup remaja dari sisi fisik, mental, dan sosial.

Salah satu hal penting yang diajarkan dalam program ini adalah pemilihan produk menstruasi yang tepat. Remaja diberi informasi tentang berbagai jenis pembalut, termasuk panjang dan tipe, seperti pembalut dengan tipe dingin (Cool Type) yang dirancang untuk mencegah kelembapan, serta pembalut dengan ekstrak daun sirih untuk mengatasi bau. Dengan informasi ini, diharapkan remaja dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri saat menghadapi menstruasi.

Hal ini juga sejalan dengan misi Unicharm yang diungkapkan oleh Presiden Direktur, Takumi Terakawa. Ia menyatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan membina generasi muda, tetapi juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan gender. Terakawa menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan pihak swasta dalam mengatasi stigma terkait kesehatan reproduksi, agar remaja dapat mengoptimalkan potensi yang mereka miliki.

Edukasi semacam ini berperan krusial dalam membantu remaja menjaga kesehatan, meraih impian, dan menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri. Kurangnya informasi dan stigma yang melekat pada menstruasi bisa menjadi penghalang bagi remaja untuk berkembang secara optimal. Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang kuat bagi kesehatan reproduksi remaja di Indonesia.

Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang kesehatan reproduksi dan menstruasi, diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang lebih sehat dan percaya diri, serta mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Source: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button