
Memasuki usia 60 tahun, banyak orang beranggapan bahwa aktivitas fisik harus diminimalkan demi menjaga kesehatan jantung. Namun, penelitian menunjukkan bahwa justru sebaliknya yang perlu dilakukan: meningkatkannya. Berbagai studi mengungkapkan bahwa ketidakaktifan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kehilangan massa otot. Sebaliknya, gerakan teratur dapat memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat jantung, sekaligus menjaga mobilitas fisik.
Salah satu aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk lansia, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung tanpa perlu menjalani latihan intensif, adalah metode jalan kaki. Metode ini, yang dikembangkan oleh Profesor Hiroshi Nose dan Shizue Maski di Shinshu University, melibatkan interval jalan cepat dan lambat. Sesi latihan biasanya terdiri dari tiga menit berjalan cepat diikuti tiga menit berjalan lambat, yang diulang selama 30 menit.
Keunggulan dari metode jalan kaki ala Jepang adalah sifatnya yang sangat mudah diakses. Tidak diperlukan peralatan khusus, cukup dengan sepatu yang nyaman dan rute yang aman. Penelitian menunjukkan bahwa metode ini tidak hanya meningkatkan kapasitas kardiovaskular, tetapi juga memperkuat otot, fleksibilitas sendi, dan kontrol tekanan darah. Ini adalah pilihan ideal bagi lansia yang ingin tetap aktif tanpa harus mengikuti latihan berdampak tinggi.
Bagi pemula, metode ini juga dapat disesuaikan. Mereka bisa memulai dengan interval jalan cepat yang lebih pendek atau mengurangi jumlah pengulangan. Bagi mereka yang lebih berpengalaman, kecepatan dan durasi sesi dapat ditingkatkan secara bertahap. Untuk memulai, cukup lakukan pemanasan selama tiga hingga lima menit, lalu lanjutkan dengan jalan cepat selama tiga menit. Anda dapat mengulangi siklus ini hingga lima kali untuk menyelesaikan sesi 30 menit.
Konsistensi adalah kunci dalam mengadopsi metode ini. Disarankan untuk berolahraga empat hingga lima kali per minggu. Penting juga untuk mendengarkan tubuh, berhenti sejenak jika merasakan ketidaknyamanan, dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program baru.
Tidak hanya itu, memasukkan variasi olahraga lain seperti peregangan, yoga ringan, atau latihan kekuatan ringan juga sangat dianjurkan. Jenis latihan ini dapat melengkapi metode jalan kaki, meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan inti. Pendekatan ini membantu mengurangi risiko cedera, menjaga aktivitas, serta mendukung mobilitas jangka panjang.
Olahraga memiliki manfaat yang mendalam bagi kesehatan mental dan fisik. Dalam konteks ini, aktivitas fisik tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga membantu pelepasan endorfin. Hormon ini berfungsi sebagai penambah suasana hati alami yang dapat mengurangi rasa sakit dan stres. Bagi lansia, menemukan bentuk olahraga yang nyaman dan menyenangkan adalah sangat penting. Ketika seseorang menikmati aktivitas yang dilakukannya, ada kemungkinan lebih besar mereka akan melanjutkannya sebagai bagian dari gaya hidup.
Terakhir, menjaga kesehatan jantung setelah usia 60 tahun bukan hanya soal menambah tahun kehidupan, tetapi juga tentang mempertahankan kemandirian dan kemampuan untuk terlibat dalam aktivitas sehari-hari. Menerapkan metode berjalan kaki yang aman atau aktivitas ringan lainnya bertujuan untuk memastikan kesehatan jantung yang optimal, sehingga memungkinkan kehidupan yang aktif dan memuaskan.
Source: lifestyle.bisnis.com





