Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono baru-baru ini mengungkapkan hasil mengejutkan dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau lebih dari 41 juta penduduk di Indonesia. Salah satu masalah kesehatan yang paling mencolok adalah tingginya angka obesitas, yang kini dialami oleh sekitar sepertiga dari populasi orang dewasa di negara ini. Data tersebut menunjukkan bahwa masalah ini bisa jadi lebih signifikan, mengingat sebagian orang dewasa belum melakukan pemeriksaan kesehatan.
Dante menjelaskan, pengukuran risiko obesitas dilakukan dengan melihat berat badan serta lingkar perut. Untuk pria, jika lingkar perut melebihi 90 cm, dan untuk wanita lebih dari 80 cm, maka status kesehatan tersebut dinilai berisiko tinggi terhadap penyakit jantung. "Obesitas ini sudah menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung," tutur Dante dalam acara Temu Media Kemenkes RI.
Fakta Obesitas Menurut Kelompok Usia
Cek kesehatan ini tidak hanya menjangkau orang dewasa, tetapi juga bayi, anak-anak, dan lansia. Hasilnya memperlihatkan perbedaan masalah kesehatan di tiap kelompok usia. Berdasarkan survei, banyak bayi yang mengalami berat badan lahir rendah. Di kelompok anak prasekolah, ditemukan masalah kesehatan gigi dan kekurangan gizi. Sementara itu, anak-anak usia sekolah cenderung kurang aktif secara fisik, yang berpotensi meningkatkan risiko obesitas sejak dini.
"Lampaui suatu sisi, ada anak-anak yang mengalami stunting, tetapi di sisi lain juga banyak anak yang mengalami obesitas, terutama di kota-kota besar," tambah Dante. Kemenkes menekankan pentingnya pengukuran lingkar perut secara berkala untuk deteksi dini risiko penyakit tidak menular.
Perhatian terhadap Penyakit Penyerta
Sementara itu, dalam laporan yang sama, Dante menyebutkan fakta mengejutkan lainnya terkait kondisi kesehatan masyarakat. Terdiagnosis diabetes mencapai 10,1 persen, di mana satu dari sepuluh orang Indonesia mengidap penyakit ini. Sayangnya, hanya 30 persen dari pasien yang mengetahui kondisi tersebut sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan. Untuk hipertensi, angkanya tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan angka yang diketahui sebelum pemeriksaan.
Pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin ditekankan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit yang lebih berat, seperti stroke dan gagal jantung. "Pemeriksaan kesehatan ini penting dilakukan agar dapat terdeteksi lebih awal sebelum ada keluhan, untuk mencegah komplikasi yang lebih serius," ungkapnya.
Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Program Cek Kesehatan Gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Selain itu, Kemenkes juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pemeriksaan kesehatan ini.
Dalam menghadapi masalah obesitas, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan pola makan sehat dan aktif secara fisik. Kombinasi kedua faktor ini diharapkan dapat menurunkan angka obesitas dan risiko penyakit jantung serta stroke di kemudian hari.
Ke depan, pemeriksaan kesehatan yang lebih sering dan masif diharapkan dapat menyebabkan peningkatan kesadaran mengenai pentingnya menjaga gaya hidup sehat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Dengan informasi ini, diharapkan bahwa masyarakat akan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit yang bisa timbul akibat obesitas dan gaya hidup tidak sehat.
Source: health.detik.com





