
Produsen tempat tidur perawatan rumah sakit, LINET, telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan alat kesehatan nasional, DV Medika, untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian industri kesehatan dalam negeri, di mana rencananya 12.000 tempat tidur rumah sakit bakal diproduksi setiap tahun.
CEO DV Medika, Steven Lee, mengungkapkan bahwa pabrik yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal Industrial Park memiliki luas 10.000 meter persegi, dengan bangunan mencapai 6.000 meter persegi. "Kami bisa memproduksi 1.000 tempat tidur per bulan atau sekitar 12.000 unit per tahun," papar Steven dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada 23 Oktober 2025.
Dalam produksi ini, terdapat empat model unggulan yang akan dirakit di dalam negeri, yaitu:
- Ultra-Premium Smart ICU Bed with 7 Motors – LINET Multicare D
- Premium ICU Bed with 5 Motors – LINET Eleganza 4D
- Smart Advanced Electric Bed with 4 Motors – LINET Eleganza 2D
- Fully Electric Premium Pediatric Bed – LINET Tom 2D
Steven menambahkan bahwa keempat produk ini mengintegrasikan teknologi Eropa, fitur keselamatan pintar, desain ergonomis, serta konektivitas digital, yang sangat mendukung transformasi rumah sakit menuju era Smart Hospital di Indonesia.
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)
Dalam upaya mendukung program pemerintah, produksi tempat tidur ini akan mematuhi standar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Steven menyebut bahwa saat ini TKDN sudah berada di angka sekitar 25%, dengan target mencapai 60% pada 2025 sampai 2030. “Ini semua bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor tanpa mengorbankan kualitas LINET yang berasal dari Eropa,” katanya.
Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Lucia Rizka Andalucia, menjelaskan bahwa kerjasama antara LINET dan DV Medika sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022. Ini adalah langkah untuk mempercepat penggunaan produk dalam negeri, sekaligus memperkuat kapasitas produksi nasional. “Produksi lokal perangkat berteknologi tinggi seperti tempat tidur premium diharapkan dapat mendorong alih teknologi dan meningkatkan TKDN,” ujarnya.
Menuju Akses yang Merata
Dengan memproduksi peralatan kesehatan secara lokal, diharapkan biaya alat kesehatan akan lebih terjangkau. Hal ini penting untuk mendukung pemerataan akses dan ketersediaan alat kesehatan di seluruh rumah sakit di Tanah Air. Pihak DV Medika percaya bahwa langkah ini akan mempercepat proses transformasi rumah sakit di Indonesia menjadi lebih modern dan efisien.
Proyek ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap industri alat kesehatan lokal. Pemerintah Indonesia berharap bahwa dengan meningkatnya penggunaan produk dalam negeri, akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional serta mengurangi defisit neraca perdagangan di sektor kesehatan.
Kerja sama ini juga memberikan peluang bagi pelaku industri lokal untuk berinovasi. “Kami ingin menghadirkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar internasional, sekaligus mendukung perekonomian nasional,” kata Steven.
Kesimpulan
Kemitraan antara LINET dan DV Medika merupakan langkah signifikan dalam pengembangan industri alat kesehatan di Indonesia. Dengan investasi dalam fasilitas produksi dan fokus pada kearifan lokal, Indonesia kini memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi alat kesehatan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga mampu bersaing di kancah global.
Source: lifestyle.bisnis.com





