Honeymoon Cystitis Bikin Panik Pengantin Baru: Kenali dan Atasi dengan Pencegahan

Bulan madu, yang seharusnya menjadi saat romantis bagi pasangan baru, kini sering kali dihantui oleh masalah kesehatan bernama honeymoon cystitis. Fenomena ini semakin banyak dibahas di media sosial, termasuk TikTok, di mana banyak pengantin baru membagikan pengalaman mereka mengalami gejala infeksi saluran kemih (ISK) setelah malam pertama. Hal ini mengejutkan dan membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan organ intim serta kesehatan saluran kemih.

Honeymoon cystitis adalah istilah yang merujuk pada radang kandung kemih yang muncul setelah berhubungan seksual, terutama pada wanita. Meski sering diasosiasikan dengan pasangan yang baru menikah, siapa pun dapat mengalami kondisi ini, terutama jika terjadi peningkatan frekuensi hubungan seksual. Menurut data, faktor risiko yang menyebabkan honeymoon cystitis biasanya berkaitan dengan gesekan selama berhubungan intim yang menyebabkan bakteri berpindah dari area anal atau vagina ke uretra, yang akhirnya menimbulkan infeksi.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya honeymoon cystitis antara lain:

  1. Gesekan saat berhubungan yang memudahkan bakteri masuk ke saluran kemih.
  2. Struktur anatomi wanita yang memiliki uretra lebih pendek.
  3. Intensitas hubungan seksual yang meningkat secara tiba-tiba.
  4. Kebersihan organ intim yang kurang, misalnya, membersihkan dari belakang ke depan.
  5. Penggunaan beberapa jenis kontrasepsi yang dapat mengiritasi uretra.
  6. Kebiasaan menunda buang air kecil setelah berhubungan atau kurang minum air.

Gejala dari honeymoon cystitis bisa mirip dengan infeksi saluran kemih lainnya, seperti rasa sakit saat berkemih, frekuensi buang air kecil yang meningkat dengan volume urine yang sedikit, urine keruh atau bercampur darah, serta nyeri di bagian bawah perut. Jika gejala ini disertai demam, maka infeksi mungkin sudah meluas dan perlu penanganan lebih lanjut.

Bagi mereka yang mengalami gejala ringan, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa diambil sebelum berkonsultasi dengan dokter:

  1. Perbanyak minum air putih untuk membantu mengeluarkan bakteri.
  2. Segera buang air kecil setelah berhubungan seksual.
  3. Hindari penggunaan sabun berpewangi pada area genital.
  4. Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari yang terlalu ketat.

Namun, jika gejala tidak membaik dalam waktu 1–2 hari, atau jika muncul demam tinggi dan darah dalam urine, segeralah menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan, biasanya berupa antibiotik.

Pencegahan adalah hal yang sangat penting untuk menghindari honeymoon cystitis. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Selalu buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan seksual.
  2. Jaga kebersihan organ intim dengan cara yang benar.
  3. Minum cukup air setiap hari untuk mendukung fungsi ginjal.
  4. Hindari menahan kencing terlalu lama.
  5. Jika sering mengalami ISK berulang, konsultasikan dengan dokter.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai honeymoon cystitis, pasangan baru dapat menikmati bulan madu mereka tanpa gangguan kesehatan yang tidak diinginkan. Memprioritaskan kebersihan dan kesehatan organ intim serta mengenali gejala awal dapat membantu mencegah kondisi ini dan menjaga momen spesial tetap berkesan.

Source: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button