
Cuaca panas ekstrem dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk pusing hingga migrain. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca panas ini akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025. Hal ini menjadi perhatian penting karena migrain dialami oleh 12 hingga 15% dari populasi umum dan dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup.
Dr. Joshua Feinstein, MD, seorang dokter di Memorial Hermann, menyatakan bahwa migrain bukan sekadar "sakit kepala yang buruk". Menurutnya, suhu yang tinggi dapat memperparah inflamasi dalam tubuh, sehingga memperpanjang episode migrain. Sebagai langkah preventif, ada sejumlah cara yang dapat membantu mengurangi risiko migrain dan pusing saat cuaca panas.
Hidrasi yang Cukup
Penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup selama cuaca panas. Dehidrasi dapat menjadi penyebab umum sakit kepala, yang dapat mengubah perasaan, tindakan, dan pemikiran individu. Sebuah penelitian dalam jurnal Antioxidants menegaskan bahwa dehidrasi ringan dapat menghambat pasokan oksigen ke otak. Untuk itu, mengonsumsi cukup air dan makanan tinggi cairan seperti buah, smoothie, dan sup sangat dianjurkan.
Kompres Dingin dan Hangat
Metode yang umum untuk meredakan sakit kepala adalah dengan menggunakan kompres. Kompres air dingin diterapkan pada kepala atau leher dapat membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, sementara kompres hangat dapat meredakan sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan otot. Baik menggunakan handuk panas, mandi air hangat, atau berendam dapat memberikan efek yang menenangkan.
Hilangkan Tekanan pada Kepala
Penyebab fisik juga dapat berkontribusi terhadap sakit kepala. Tekanan dari kuncir kuda yang terlalu ketat, sanggul, atau bahkan topi yang terlalu ketat dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Periksa jika ada elemen yang memberi tekanan berlebihan pada kepala dan lakukan penyesuaian yang sesuai.
Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko migrain dan sakit kepala. Pastikan untuk memperoleh tidur yang berkualitas dengan menjaga rutinitas tidur yang konsisten. Mengatur waktu tidur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dapat berkontribusi pada kesehatan kepala yang lebih baik.
Mengelola Stres
Stres merupakan faktor lain yang dapat memperburuk kondisi ini. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkatan stres. Dengan mengelola stres, Anda dapat lebih baik dalam mencegah serangan migrain di masa depan.
Pola Makan Sehat
Mengadopsi pola makan yang seimbang juga penting. Makanan olahan, pemanis buatan, atau yang mengandung kafein sebaiknya dibatasi, karena bisa menjadi pemicu migrain. Konsumsi makanan yang kaya akan magnesium, seperti biji-bijian, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, juga bermanfaat karena magnesium dapat membantu mencegah serangan migrain.
Identifikasi Pemicu Migrain
Setiap individu mungkin memiliki pemicu yang berbeda yang dapat memicu migrain. Melacak makanan, kegiatan, atau kondisi yang sering kali mendahului sakit kepala bisa membantu dalam mengidentifikasi pemicu. Dengan cara ini, individu dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif sebelum migrain muncul.
Strategi di atas tidak hanya bermanfaat untuk mencegah migrain, tetapi juga dapat digunakan untuk meredakan gejala ketika serangan terjadi. Cuaca panas ekstrem memang membawa tantangan kesehatan tersendiri, namun dengan langkah-langkah sederhana ini, risiko mengalami sakit kepala atau migrain dapat diminimalisir. Bagi mereka yang sudah mengalami migrain sebelumnya, penting untuk terus berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Source: women.okezone.com





