Perempuan Menstruasi Sebelum 12 Tahun: Risiko Kanker Payudara dan Penyakit Jantung yang Mengejutkan!

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami menstruasi pertama kali sebelum usia 12 tahun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung dan kanker payudara. Temuan ini dihasilkan dari studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Oxford, yang menghabiskan lebih dari satu dekade untuk menganalisis dampak siklus menstruasi terhadap kesehatan perempuan.

Dalam kajian tersebut, para peneliti menganalisis data dari 117 studi global, melibatkan hampir 120.000 perempuan yang didiagnosis kanker payudara. Mereka juga membandingkannya dengan lebih dari 300.000 perempuan yang tidak memiliki penyakit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memulai menstruasi lebih awal memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap risiko kanker payudara dibandingkan dengan menyelesaikan menstruasi lebih lambat.

Dr. Dexter Canoy, penulis utama studi tersebut, menyatakan bahwa ukuran dan rentang usia penelitian ini membuatnya unik dan informatif. Penelitian menjelaskan bahwa hormon reproduksi berperan besar dalam risiko kanker payudara. Dr. Gillian Reeves dari Unit Epidemiologi Kanker menambahkan, faktor-faktor hormonal mungkin lebih relevan untuk beberapa jenis kanker payudara tertentu dibandingkan yang lain.

Berikut adalah faktor utama yang diidentifikasi dalam penelitian:

  1. Usia Menstruasi Pertama: Semakin awal menstruasi dimulai, semakin tinggi risiko kanker payudara.
  2. Obesitas: Perempuan yang sehat dan ramping umumnya mengalami menstruasi pertama mendekati usia 13 tahun. Sementara itu, perempuan dengan kelebihan berat badan biasanya menstruasi lebih awal.
  3. Panjang Menstruasi: Wanita yang lebih lama mengalami menstruasi juga menghadapi risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Kepala informasi kesehatan di Cancer Research UK, Hazel Nunn, mencatat bahwa meskipun perempuan tidak dapat mengubah usia menstruasi, ada tindakan lain yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kanker payudara. Beberapa langkah tersebut meliputi:

  1. Menjaga Berat Badan yang Sehat: Mengontrol berat badan dapat membantu menurunkan risiko.
  2. Mengurangi Konsumsi Alkohol: Minuman beralkohol memiliki keterkaitan dengan peningkatan risiko.
  3. Gaya Hidup Aktif: Aktif secara fisik berkontribusi pada kesehatan dan mengurangi risiko penyakit.

Lebih jauh, penelitian menunjukkan bahwa durasi menstruasi juga penting. Semakin lama seorang wanita mengalami menstruasi, semakin besar kemungkinannya untuk terkena kanker payudara. Ini disebabkan oleh meningkatnya paparan hormon estrogen dalam tubuh.

Penelitian juga mencatat bahwa paparan estrogen berpengaruh terhadap kemungkinan kanker payudara. Semakin awal menstruasi, semakin lama seorang gadis terpapar hormon-hormon ini. Menurut temuan Susan G. Komen Breast Cancer Foundation, risiko kanker payudara meningkat 15-20% pada wanita yang memulai menstruasi sebelum usia 11 tahun dibandingkan yang memulainya pada usia 15 tahun ke atas.

Menariknya, saat seorang gadis muda pertama kali menstruasi, risiko penyakit jantung dan kanker payudara mungkin jauh dari pikirannya. Namun, kesadaran akan faktor-faktor ini sangat penting. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi serta pemahaman tentang dampak hormonal perlu diberikan.

Penelitian ini mendorong perempuan untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka sejak dini. Memahami dan mengelola faktor risiko dapat membantu mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih sehat dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit serius di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan yang jelas, seperti menjaga pola makan, berolahraga, dan menjalani gaya hidup sehat.

Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com

Berita Terkait

Back to top button