3 Pola Makan Terbukti Berkurangi Risiko Kanker Usus Besar: Temukan Rahasianya!

Kanker kolorektal, atau kanker usus besar, adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker. Mengingat prevalensinya yang tinggi, penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan. Ternyata, pola makan tertentu dapat membantu menurunkan risiko ini secara signifikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama lebih dari 15 tahun, tiga pola makan terbukti efektif dalam mengurangi risiko kanker usus besar.

Diet Low-Insulinemic menjadi salah satu pola yang menonjol. Pola makan ini memfokuskan pada konsumsi makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Ini membantu tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara konsisten menerapkan diet ini mengalami penurunan risiko kanker usus besar hingga 18%. Hal ini menunjukkan pentingnya kontrol gula darah dalam pencegahan kanker.

Diet Anti-Inflamasi juga memiliki efek positif. Pola makan ini menekankan pada konsumsi makanan yang melawan peradangan, seperti sayuran, buah, dan lemak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa diet anti-inflamasi dapat menurunkan risiko kanker usus besar sebesar 16%. Ini menunjukkan betapa pentingnya memilih makanan yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Healthy Eating Index 2015 (HEI-15) adalah pola makan ketiga yang layak dicatat. Pola ini memprioritaskan konsumsi makanan bernutrisi seimbang. Terdapat penekanan pada buah, sayuran, biji-bijian utuh, ikan, dan produk susu fermentasi. Peserta yang memperoleh skor HEI-15 tertinggi menunjukkan risiko kanker usus besar 20% lebih rendah dibandingkan mereka yang skornya paling rendah. Ini menggambarkan perlunya keseimbangan dalam pola makan sehari-hari.

Meskipun ketiga pola makan di atas berbeda, mereka memiliki kesamaan. Semua pola ini kaya akan bahan makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu fermentasi. Sebaliknya, mereka cenderung rendah akan daging merah, makanan olahan, dan gula tambahan. Dengan kata lain, gaya hidup anti-inflamasi berfokus pada konsumsi makanan alami dan bernutrisi tinggi.

Di Indonesia, banyak pilihan makanan lokal yang dapat mendukung pola makan sehat ini. Ikan laut, tempe, tahu, sayuran hijau, dan buah tropis adalah beberapa contohnya. Yogurt juga makin mudah ditemukan, menjadikannya sebagai tambahan yang baik dalam diet. Menerapkan langkah kecil, seperti mengganti minuman manis dengan air, konsumsi nasi merah, atau menambah porsi sayuran, adalah cara mudah untuk memulai.

Selain menerapkan pola makan yang sehat, penting juga untuk menjaga gaya hidup yang seimbang. Tidur yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan manajemen stres tak kalah pentingnya. Kebiasaan baik ini akan mendukung kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi risiko kanker usus besar.

Mengadopsi pola makan yang terbukti mampu menurunkan risiko kanker usus besar adalah langkah yang bijaksana. Dengan memahami pentingnya diet dan gaya hidup sehat, kita dapat membuat pilihan yang lebih baik untuk kesehatan jangka panjang. Potensi pencegahan kanker mungkin ada dalam apa yang kita konsumsi setiap hari, sehingga sangat penting untuk memperhatikan pola makan kita.

Baca selengkapnya di: women.okezone.com

Berita Terkait

Back to top button