Studi Terbaru: Pengering Tangan di Toilet Dapat Sebarkan Bakteri Berbahaya!

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pengering tangan di toilet umum dapat membawa risiko kesehatan yang signifikan. Dalam studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Connecticut dan Universitas Quinnipiac, ditemukan bahwa pengering tangan berfungsi seperti penyedot debu. Alat ini menarik udara yang terkontaminasi dari toilet dan menyemprotkannya kembali ke tangan yang baru dicuci.

Dalam eksperimen tersebut, para peneliti mengamati cawan kultur bakteri yang dibuat dengan menghadapkan alat tersebut pada kondisi yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa cawan yang hanya terpapar udara toilet biasa menghasilkan satu koloni bakteri setelah dua menit. Namun, ketika pengering tangan dinyalakan selama 30 detik, jumlah koloni bakteri melonjak menjadi 18 hingga 60 koloni, bahkan mencapai 254 koloni pada beberapa sampel.

Salah satu faktor penyebabnya adalah fenomena “awan feses.” Ketika toilet disiram tanpa menutup penutupnya, partikel mikroorganisme dapat terlepas dan menyebar. Peneliti Dr. John Ross dari Harvard Medical School menjelaskan bahwa partikel ini bisa menjangkau area hingga enam meter. Pengering tangan yang menyedot udara ini kemudian mengembuskannya kembali ke tangan pengguna.

Di lingkungan rumah sakit, hal ini bisa sangat berbahaya. Penyebaran spora C. difficile, penyebab diare parah, menjadi kemungkinan yang nyata. Meskipun pengering tangan justru membawa bakteri, para ahli tetap menyarankan untuk mengeringkan tangan setelah dicuci. Tangan yang basah dapat menjadi medium ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

Untuk mengurangi risiko, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Gunakan tisu kering. Metode ini dianggap lebih higienis. Gesekan saat menyeka dapat membantu mengangkat kuman.

  2. Hindari pengering berkecepatan tinggi. Pengering menghasilkan semprotan udara yang memperluas penyebaran kuman di ruang terbatas.

  3. Tutup toilet sebelum menyiram. Tindakan ini dapat mencegah terbentuknya “awan bakteri.” Jika toilet tidak memiliki tutup, segera menjauh setelah menyiram.

  4. Cuci tangan dengan benar. Gunakan sabun dan gosok tangan selama minimal 20 detik sebelum mengeringkannya.

Penelitian ini memberikan peringatan bagi pengguna toilet umum. Masyarakat perlu menyadari potensi risiko kesehatan dari pengering tangan. Diskusi tentang kebersihan di toilet umum harus melibatkan semua aspek, termasuk cara yang tepat untuk mengeringkan tangan. Agar tetap aman, bertindak preventif dengan ikuti langkah-langkah tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena kuman.

Beberapa tindakan sederhana namun efektif dapat membantu Anda mempertahankan kebersihan tangan. Informasi ini sangat penting, terutama di saat kita terus berupaya menjaga kesehatan. Waspadai kebersihan dan keamanan saat menggunakan fasilitas umum.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button