RS Kardiologi Emirate-Indonesia di Solo Diresmikan Prabowo: Inovasi Kesehatan untuk Masyarakat

Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RS KEI) di Solo, Jawa Tengah, resmi dibuka pada 19 November 2025, dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan putra Presiden Uni Emirat Arab. Peresmian ini menandai kolaborasi kesehatan yang signifikan antara Indonesia dan UEA di bidang kardiovaskular.

RS KEI bertujuan untuk memperkuat sistem layanan jantung nasional. Rumah sakit ini adalah hibah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rujukan kardiovaskular di kawasan Jawa Tengah dan DIY. Proyek pembangunan RS KEI berlangsung dari tahun 2023 hingga 2025, dengan soft launching pada 29 September 2025.

Fasilitas dan Kapasitas

RS KEI memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung layanan kesehatan jantung. Kapasitas awalnya adalah 100 tempat tidur, yang direncanakan akan meningkat menjadi 130 tempat tidur dalam tahap ekspansi. Rumah sakit ini dilengkapi dengan banyak fasilitas medis, termasuk:

  1. Cathlab: 1 ruang.
  2. Operating Theater: 2 ruang + 1 ruang hybrid.
  3. Poliklinik Jantung dan klinik penunjang.
  4. Unit Gawat Darurat: IGD dan layanan ambulans.
  5. Radiologi Lengkap: Termasuk MSCT, MRI, USG, dan X-ray.

Tepatnya, RS KEI memiliki luas bangunan sekitar 10.668 m², dan terdiri dari berbagai lantai yang didesain khusus untuk layanan kesehatan unggul.

Sumber Daya Manusia

RS KEI mengawali operasinya dengan 114 tenaga kesehatan. Ini terdiri dari dokter spesialis jantung, dokter umum, dan tenaga medis lainnya. Dalam tim terdapat 16 dokter spesialis jantung, dengan dua di antaranya berasal dari RS KEI dan sisanya dari RS Sardjito.

Statistik Kunjungan

Pasca soft launching, RS KEI sudah menerima total 252 pasien hingga minggu kedua November. Rincian kunjungan ini menunjukkan bahwa rumah sakit mulai menerima pasien rawat jalan dan penunjang. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kehadiran RS KEI.

Penyakit Jantung di Indonesia

Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Setiap tahun tercatat sekitar 316.292 kematian akibat penyakit jantung. Dengan prevalensi sekitar 8,5 per 1.000 penduduk di tingkat nasional, kebutuhan akan layanan kesehatan jantung menjadi sangat mendesak. RS KEI diharapkan mampu menjawab tantangan ini dengan menyediakan layanan berkualitas.

Kerjasama Internasional

RS KEI adalah contoh nyata kerja sama Indonesia dan UEA di bidang kesehatan. Hibah untuk pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari program yang lebih luas, mencakup eliminasi TBC dan penguatan kapasitas SDM. Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi dalam teknologi dan digitalisasi layanan kesehatan.

Prabowo, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah UEA. Dia yakin bahwa RS KEI akan menjadi simbol persahabatan yang kuat antara kedua negara. Melalui rumah sakit ini, diharapkan akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik dapat dinikmati oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung.

Kedepannya, RS Kardiologi Emirates-Indonesia tidak hanya memiliki potensi untuk menjadi rumah sakit unggulan di Solo tetapi juga dapat berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan penanganan penyakit jantung di Indonesia.

Baca selengkapnya di: women.okezone.com

Berita Terkait

Back to top button