Persiapkan Libur Akhir Tahun: Rekomendasi Vaksinasi untuk Anak agar Sehat dan Aman

Menjelang libur akhir tahun, kebutuhan akan vaksinasi anak semakin mendesak. Banyak keluarga merencanakan perjalanan untuk merayakan Natal atau Tahun Baru. Dengan meningkatnya mobilitas ini, risiko penyakit dan infeksi otomatis akan lebih tinggi. Karena itu, orang tua perlu melakukan persiapan medis yang memadai untuk memastikan kesehatan anak-anak selama perjalanan.

Kepala Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Piprim Basarah Yanuarso, menyebutkan bahwa penyakit tertentu, seperti meningitis, polio, dan influenza, menjadi lebih umum di beberapa negara tujuan liburan. "Penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi," jelasnya. WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia juga mendorong vaksinasi sebagai langkah preventif.

Mengapa Vaksinasi Penting?

Vaksinasi praperjalanan seharusnya menjadi bagian penting dari persiapan liburan. Banyak orang yang masih melihat vaksinasi sebagai syarat administrasi ketika memasuki negara tertentu. Namun, ini lebih dari sekadar formalitas; ada manfaat besar yang harus dipahami, terutama untuk anak-anak.

Martira Maddeppunggeng dari Satgas Imunisasi IDAI mengingatkan bahwa pelaku perjalanan dapat menjadi pembawa penyakit yang tidak terdeteksi. "Strategi pencegahan yang utama adalah vaksinasi praperjalanan," ucapnya. Belum banyak yang menyadari pentingnya vaksin ini, dan sering kali hanya dilakukan ketika diperlukan.

Penyakit Umum yang Digenjot Selama Perjalanan

Ada beberapa penyakit yang umum muncul selama perjalanan. Berikut adalah daftar penyakit dan vaksin yang disarankan:

  1. Traveler’s Diarrhea: Terjadi pada 10-40% pelancong. Vaksin yang direkomendasikan: Hepatitis A, Typhoid, Cholera oral, Rotavirus Oral.
  2. Infeksi pernapasan akut: Termasuk influenza dan COVID-19, sering menjadi penyebab utama kunjungan medis pasca-travel. Vaksin yang disarankan: Influenza, COVID-19, RSV.
  3. Campak: Kasus campak sering diimpor oleh pelancong yang tidak tervaksin. Vaksin yang diperlukan: Vaksin MR/MMR.
  4. Penyakit vektor (malaria, demam berdarah): Memiliki frekuensi lebih rendah tetapi bisa menyebabkan komplikasi berat. Vaksin yang direkomendasikan: Vaksin Dengue.

Waktu Ideal untuk Vaksinasi

Kapan sebaiknya vaksinasi dilakukan? Dr. Tira merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan vaksinasi minimal enam minggu sebelum keberangkatan. Vaksinasi harus dilakukan jauh-jauh hari agar sistem imun memiliki waktu yang cukup untuk membangun kekebalan.

"Usahakan untuk tidak menunggu hingga mendekati hari keberangkatan. Ini tidak hanya untuk memenuhi syarat, tetapi juga untuk menghindari efek samping seperti demam atau kelemahan setelah imunisasi," ungkap Dr. Tira.

Tips Pencegahan Lainnya Selama Perjalanan

Selain vaksinasi, ada langkah-langkah lain yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan anak selama perjalanan. Berikut adalah beberapa tips sederhana:

  1. Kebersihan Tangan: Ajarkan anak-anak untuk rajin mencuci tangan, terutama sebelum makan.
  2. Makanan Bergizi: Pastikan anak mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
  3. Asupan Vitamin: Jaga daya tahan tubuh anak dengan memastikan mereka mendapatkan vitamin yang cukup.

Dengan perhatian yang tepat pada vaksinasi dan pencegahan lainnya, Anda dapat membantu anak-anak tetap sehat selama liburan. Kesehatan anak adalah prioritas utama, terutama saat berlibur ke tempat baru. Selamat berlibur dan jaga kesehatan keluarga Anda!

Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com

Berita Terkait

Back to top button