Perubahan dunia digital yang cepat telah membawa dampak besar bagi kehidupan sehari-hari. Orang tua sekarang menghadapi banyak tantangan baru dalam mengasuh anak. Dalam survei yang dilakukan oleh Teman Bumil, banyak orang tua mengungkapkan kecemasan menghadapi arus informasi yang tidak terbendung. Mereka merasa bingung membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak.
Dinamika sosial anak-anak juga telah berubah secara drastis. Banyak ibu khawatir terhadap dampak lingkungan sosial terhadap pergaulan anak. Mohamad Salahuddin, VP PT Global Urban Esensial, mengatakan bahwa tantangan ini harus dihadapi dengan informasi yang tepat. Teman Bumil & Parenting berkomitmen untuk memberikan panduan dari para ahli. Ini penting agar orang tua bisa lebih tenang dalam pengasuhan.
Teknologi dan Pengasuhan Anak
Teknologi telah mengubah cara orang tua mengasuh anak. Psikolog Ayoe Soetomo mengungkapkan bahwa orang tua perlu memiliki kemampuan berpikir kritis. Mereka tidak bisa langsung mempercayai setiap informasi yang beredar. Kehadiran kecerdasan buatan atau AI menjadi salah satu alternatif sumber informasi, tetapi Ayoe menekankan bahwa tidak semua kasus dapat diselesaikan dengan AI.
Penggunaan AI hanya cocok untuk masalah yang sederhana. Jika ada masalah emosional yang lebih dalam, orang tua sebaiknya tetap berkonsultasi dengan ahli. Ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi dapat membantu, tidak ada pengganti untuk saran dari profesional kesehatan.
Banjir Informasi dan Tantangan Kesehatan Anak
Banjir informasi juga berpengaruh pada kesehatan anak. dr. Melia Yunita SpA mencatat bahwa di Indonesia masih banyak masalah kesehatan anak yang harus diperhatikan. Dari kurang gizi hingga vaksinasi yang tidak merata, ini menjadi kekhawatiran utama. Dia juga mencatat bahwa informasi yang melimpah justru dapat memperparah kebingungan orang tua.
Contohnya, penggunaan AI untuk menentukan dosis susu formula yang tepat sering kali menghasilkan jawaban yang tidak akurat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sumber informasi yang terpercaya. Teman Bumil & Parenting hadir sebagai sumber informasi awal yang bersifat kredibel dan terjangkau.
Memperluas Peran Teman Bumil & Parenting
Untuk menjawab tantangan ini, Teman Bumil baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-8 dengan memperluas jangkauannya. Dari fokus pada kehamilan, kini mereka juga mendampingi orang tua dengan anak usia hingga 12 tahun. Ini adalah langkah yang strategis karena tiap tahapan usia anak memiliki tantangannya sendiri.
Mohamad Salahuddin menjelaskan, "Kami memahami bahwa setiap tahap dalam proses pengasuhan memiliki tantangan unik." Dengan memperluas peran ini, mereka berharap dapat menjawab kebutuhan orang tua yang semakin kompleks di era digital.
Ayoe Soetomo juga menyoroti pentingnya memiliki platform yang kredibel dalam mengatasi informasi yang salah. Dengan adanya Teman Bumil & Parenting, orang tua dapat merasa lebih tenang. Mereka bisa mendapatkan informasi yang benar, tepat, dan aman dari sumber yang terpercaya.
Transisi ke dunia digital seharusnya tidak membuat orang tua merasa ketakutan. Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan. Dengan dukungan yang tepat dan informasi yang kredibel, orang tua dapat menghadapi tantangan modern. Di tengah arus informasi yang deras, orang tua harus tetap waspada dan kritis dalam menentukan langkah. Memanfaatkan sumber daya dan dukungan dari ahli bisa menjadi cara terbaik untuk menjalani peran sebagai orang tua di era digital ini.





