7 Laptop Teringan di Dunia: Pilihan Terbaik untuk Mobilitas Tinggi dan Performa Tangguh

Laptop semakin menjadi perangkat wajib bagi pekerja mobile dan pelajar yang membutuhkan fleksibilitas tinggi. Hampir semua produsen besar dunia kini fokus menciptakan laptop yang bukan hanya tipis, tetapi juga sangat ringan agar mudah dibawa ke manapun.

Laptop teringan di dunia 2025 hadir dengan inovasi material seperti magnesium-lithium, serat karbon, dan teknologi prosesor hemat daya. Konsumen kini bisa memilih perangkat dengan bobot bahkan di bawah satu kilogram, tanpa mengorbankan performa dan fitur.

7 Laptop Teringan di Dunia 2025 untuk Mobilitas Tinggi

Produsen papan atas seperti Fujitsu, MSI, Apple, HP, ASUS, dan LG bersaing ketat dalam merancang laptop ultralight. Berikut daftar tujuh laptop teringan yang layak dipertimbangkan oleh pengguna yang mobilitasnya tinggi:

  1. Fujitsu FMV UX-K3
    Bobot laptop ini hanya sekitar 634 gram, diklaim sebagai yang paling ringan di kelasnya.
    Fujitsu memadukan material karbon dan magnesium-lithium dalam desainnya, serta menghadirkan layar WUXGA 14 inci dan prosesor Intel Core Ultra 7 255U.
    Dukungan RAM 16 GB dan penyimpanan SSD 512 GB memastikan kinerja tetap optimal.
    Baterai laptop ini mampu bertahan sekitar 7 jam, cukup untuk pemakaian sehari-hari.
    Port yang tersedia lengkap, termasuk USB-A, USB-C, HDMI, dan microSD.
    Model ini cocok bagi pengguna yang menempatkan portabilitas di atas segalanya, meskipun kapasitas baterai tergolong standar untuk laptop ultra-ringan.

  2. MSI Prestige 13 AI+ Evo
    Laptop berlayar 13,3 inci OLED 2.8K ini memiliki bobot 0,99 kilogram.
    MSI mengusung prosesor Intel Core Ultra 7 258V, RAM 32 GB, dan SSD 1 TB, sangat ideal untuk pekerjaan multitasking.
    Keunggulan utamanya terletak pada layar OLED tajam, desain elegan, dan keyboard ergonomis.
    Laptop ini didesain khusus untuk pengguna yang membutuhkan mobilitas serta tampilan visual terbaik.
    Namun, perangkat ini kurang cocok untuk beban kerja grafis berat seperti editing video tingkat lanjut.

  3. Apple MacBook Air 13 M4
    Apple membawa efisiensi dan daya tahan ke level baru lewat MacBook Air generasi terbaru dengan bobot 1,24 kilogram.
    Laptop ini mengandalkan chipset Apple M4 3 nm dan layar Retina 13,6 inci, serta baterai super awet yang mampu bertahan hingga 18 jam.
    Desain tipis premium memberikan pengalaman penggunaan khas ekosistem Apple, walaupun bobotnya sedikit di atas satu kilogram.
    MacBook Air tetap menjadi andalan bagi pengguna yang prioritas pada sistem macOS dan efisiensi daya.

  4. HP EliteBook Ultra G1i 14
    Laptop ini hadir dengan bodi super ramping setebal 12 milimeter dan bobot sekitar 1,1 kilogram.
    Ditujukan khusus pengguna bisnis profesional, HP menyematkan prosesor Intel Lunar Lake dan layar OLED 14 inci.
    Keamanan perangkat dan kualitas build menjadi keunggulan utamanya.
    Layar besar memang menambah bobot, namun tetap nyaman digunakan sepanjang hari.

  5. HP EliteBook Ultra G1q 14
    Versi ini didukung prosesor Snapdragon X Elite dengan fitur AI dan bobot hanya 1,05 kilogram.
    Performa gesit serta efisiensi daya menjadi nilai jual penting, membuat laptop ini irit baterai.
    Sisi minus muncul dari kompatibilitas aplikasi, terutama aplikasi lawas berbasis x86 yang kadang memerlukan penyesuaian di sistem ARM terbaru.

  6. ASUS Zenbook S 13 OLED (UX5304)
    ASUS menawarkan laptop ultrabook 13,3 inci dengan bobot 0,99 kilogram dan layar OLED 2.8K.
    Prosesor yang digunakan adalah Intel Core Ultra 7, berpadu dengan material ramah lingkungan hasil daur ulang.
    Daya tahan baterai mencapai 13 jam, memudahkan aktivitas seharian tanpa sering mengisi daya.
    Kekurangan utama terletak pada jumlah port yang terbatas, meski tetap memenuhi kebutuhan dasar pemakaian harian.

  7. LG Gram 14
    Seri LG Gram dikenal global berkat bobot ultra ringan dan daya tahan baterai luar biasa.
    Versi terbaru LG Gram 14 memiliki bobot 0,999 kilogram dengan layar WQXGA 14 inci yang tajam.
    Didukung prosesor Intel Core Ultra 7 155H, laptop ini mengusung baterai yang awet hingga 20 jam serta port konektivitas lengkap.
    Desainnya memang cenderung simpel, tetapi tetap menjadi pilihan favorit bagi pencari laptop profesional dengan mobilitas tinggi.

Tabel Perbandingan 7 Laptop Teringan 2025

Model Bobot Layar Prosesor Baterai Keunggulan Utama
Fujitsu FMV UX-K3 634 gram 14” WUXGA Intel Core Ultra 7 255U 7 jam Laptop paling ringan, port lengkap
MSI Prestige 13 AI+ Evo 990 gram 13,3” OLED 2.8K Intel Core Ultra 7 258V Desain elegan, layar OLED tajam
Apple MacBook Air 13 M4 1,24 kg 13,6” Retina Apple M4 18 jam Daya tahan super, desain premium
HP EliteBook Ultra G1i 14 1,1 kg 14” OLED Intel Lunar Lake Fitur keamanan bisnis, build solid
HP EliteBook Ultra G1q 14 1,05 kg Snapdragon X Elite Efisiensi daya hebat, fitur AI
ASUS Zenbook S 13 OLED 990 gram 13,3” OLED 2.8K Intel Core Ultra 7 13 jam Material daur ulang, desain tipis
LG Gram 14 999 gram 14” WQXGA Intel Core Ultra 7 155H 20 jam Baterai long lasting, konektivitas lengkap

Faktor Penting dalam Memilih Laptop Teringan

Memilih laptop ringan tidak sekadar soal bobot. Beberapa aspek lain perlu diperiksa agar perangkat tetap nyaman dan optimal untuk aktivitas mobile. Beberapa tips yang bisa dijadikan panduan antara lain:

  1. Perhatikan bobot total perangkat beserta adaptor pengisian daya.
  2. Cek material bodi, sebab magnesium dan karbon lebih ringan dari aluminium.
  3. Prioritaskan perangkat dengan baterai awet serta port yang cukup untuk berbagai keperluan.
  4. Pastikan model tersebut mendapat garansi resmi agar lebih aman dan mudah terkait layanan purna jual.

Produsen kini makin memperbaiki teknologi agar laptop ultra ringan mampu bersaing juga dalam aspek kekuatan fisik dan daya tahan baterai. Beberapa produsen bahkan menawarkan fitur ramah lingkungan seperti bodi bahan daur ulang.

Laptop super ringan saat ini begitu digemari di pasar global karena mampu mendukung produktivitas tanpa hambatan ruang maupun waktu. Persaingan antar pabrikan menghasilkan banyak pilihan baru, sehingga pengguna bisa mendapatkan perangkat paling sesuai dengan kebutuhan aktivitas harian mereka. Dukungan distributor resmi juga semakin memudahkan untuk mendapatkan produk ini di Indonesia, baik untuk pelajar, pekerja kreatif, hingga eksekutif perusahaan yang menuntut mobilitas ekstra tinggi.

Berita Terkait

Back to top button