
Xiaomi menjadi salah satu merek smartphone yang cukup populer di Indonesia. Salah satu daya tarik utama Xiaomi adalah harga produknya yang terjangkau untuk berbagai kalangan. Namun, banyak pengguna mengeluhkan munculnya iklan pada sistem operasi MIUI, yang cukup mengganggu kenyamanan selama menggunakan perangkat. Isu soal kemunculan iklan ini kembali hangat setelah beredar informasi bahwa Xiaomi tengah mempersiapkan opsi menonaktifkan iklan secara penuh lewat sistem operasi terbaru mereka, HyperOS 3.
Selama ini, kehadiran iklan di HP Xiaomi memang disadari sebagai strategi untuk menekan biaya produksi sekaligus menjaga harga produk agar tetap kompetitif di pasaran. Tetapi, bagi sebagian besar pengguna, frekuensi kemunculan iklan di hampir setiap aplikasi bawaan membuat pengalaman memakai smartphone terasa kurang nyaman. Walaupun iklan tersebut sudah dipersonalisasi berdasarkan perilaku penggunaan, tetap saja banyak yang merasa terganggu dan menuntut adanya solusi.
Fitur Kontrol Iklan di HyperOS 3
Dilaporkan oleh Tekno Kompas, Xiaomi tengah mengembangkan fitur khusus yang memberi pengguna kontrol lebih besar terhadap kemunculan iklan di perangkat. Inovasi ini disebut-sebut akan hadir lewat update HyperOS 3 yang tahap awalnya dirilis di China. Lewat fitur terbaru ini, pengguna konon bisa memilih untuk menonaktifkan seluruh iklan secara otomatis, tanpa perlu mengatur satu per satu aplikasi secara manual seperti saat ini.
Langkah ini tentu menjadi perhatian banyak penggemar Xiaomi serta pengamat teknologi. Selama ini, pengguna hanya bisa melakukan pengaturan manual untuk mematikan iklan di aplikasi seperti Galeri, Mi Video, Tema, atau GetApps. Kini, jika fitur baru HyperOS 3 benar-benar diterapkan, pengguna akan diberikan akses lebih mudah dan cepat dalam mengelola preferensi iklan mereka.
Pilihan Opsi Penghapusan Iklan
Rumor mengenai Xiaomi yang akan membuka akses penonaktifan iklan ini menimbulkan sejumlah prediksi dari analis industri. Ada beberapa mekanisme yang diyakini akan menjadi arah pengembangan fitur terbaru Xiaomi ini:
- Opsi langsung menonaktifkan semua iklan ketika perangkat pertama kali digunakan, sehingga pengguna tidak perlu repot mengatur manual per aplikasi.
- Fitur penghapus iklan menjadi layanan premium, di mana pengguna harus berlangganan dengan sejumlah biaya untuk mendapatkan pengalaman bebas iklan sepenuhnya.
- Penyesuaian ketersediaan iklan berdasarkan wilayah tertentu, mengikuti regulasi atau kebijakan pasar di setiap negara.
- Pengurangan jumlah iklan yang tampil di aplikasi bawaan, sehingga tampilan antarmuka HyperOS 3 menjadi lebih bersih dan nyaman.
Hingga kini, pihak Xiaomi belum memberikan pernyataan resmi terkait model yang akan diterapkan secara global. Masyarakat dan pengguna masih menunggu kebijakan jelas apakah fitur tersebut akan sepenuhnya gratis atau hanya tersedia melalui layanan dengan biaya tertentu.
Cara Menonaktifkan Iklan Secara Manual di HP Xiaomi
Bagi pengguna HP Xiaomi yang ingin segera mengurangi gangguan iklan, sebenarnya telah tersedia cara manual yang bisa diterapkan. Langkah ini sudah ada pada sistem sebelumnya dan cukup efektif, meski harus dilakukan satu per satu pada masing-masing aplikasi. Berikut ini adalah tahapan menonaktifkan iklan khususnya di aplikasi GetApps, yang kerap menjadi sumber utama iklan:
- Buka menu Pengaturan pada HP Xiaomi.
- Masuk ke Sandi & Keamanan.
- Pilih menu Otorisasi & Pencabutan.
- Temukan aplikasi GetApps pada daftar aplikasi.
- Geser tombol ke kiri pada GetApps untuk menonaktifkannya.
- Konfirmasi dengan memilih Cabut Otorisasi.
- Pilih opsi Cabut, lalu proses selesai.
Metode tersebut dapat diaplikasikan juga pada aplikasi lain, seperti Tema, Galeri, Mi Video, dan sebagainya. Pengguna tinggal menelusuri opsi pengaturan pada tiap aplikasi, lalu menonaktifkan rekomendasi iklan atau saran konten.
Tanggapan dan Harapan Pengguna
Respons pengguna terhadap rumor penghapusan iklan di Xiaomi cukup besar. Komunitas forum MIUI serta sejumlah diskusi di media sosial menampilkan antusiasme sekaligus harapan agar fitur tersebut benar-benar diterapkan secara global. Banyak pengguna berharap Xiaomi tetap konsisten menjaga harga produk tetap bersaing, meski andai opsi bebas iklan menjadi layanan berbayar.
Ada juga anggapan bahwa model layanan premium bebas iklan bisa menjadi strategi baru yang menarik untuk diuji coba oleh Xiaomi. Jika skema ini diterapkan, perusahaan tetap bisa mendapatkan pemasukan tambahan tanpa harus mengorbankan kenyamanan mayoritas pengguna. Beberapa pengamat menyebut, langkah Xiaomi ini juga bisa menjadi efek domino untuk produsen smartphone lain yang menerapkan sistem serupa.
Dampak Jika Fitur Ini Jadi Kenyataan
Kehadiran opsi penghapusan iklan secara penuh di HyperOS 3, jika benar terealisasi, berpotensi mengubah cara pengguna memandang perangkat Xiaomi. Pengalaman menggunakan smartphone akan lebih bersih, minim gangguan, dan meningkatkan nilai kepuasan pelanggan. Selain itu, Xiaomi juga berpeluang menambah basis pengguna premium yang rela membayar lebih demi kenyamanan maksimal.
Selain kenyamanan, fitur ini juga membantu mengurangi risiko klik tidak disengaja pada iklan yang sering kali menginstall aplikasi tanpa sepengetahuan pengguna. Hal ini jelas akan memberikan nilai tambah dari sisi keamanan data serta mencegah perangkat menjadi lambat akibat aplikasi yang tidak diinginkan.
Posisi Xiaomi Di Tengah Kompetisi Pasar
Keputusan Xiaomi dalam mengambil kebijakan soal iklan bukan tanpa risikonya. Jika iklan dihapus sepenuhnya tanpa tambahan biaya, perusahaan harus mencari alternatif penghasilan lain untuk menjaga harga tetap rendah. Namun jika opsi bebas iklan jadi layanan berbayar, kemungkinan akan ada pergeseran segmen pasar, terutama di kalangan pengguna yang sangat sensitif soal harga.
Sampai saat ini, tren personalisasi iklan di sistem operasi smartphone masih menjadi bahan pertimbangan antara kebutuhan bisnis dan kenyamanan pengguna. Xiaomi di fase ini harus berhati-hati menentukan strategi agar tidak kehilangan basis penggunanya. Terobosan lewat HyperOS 3 akan menjadi babak penting untuk masa depan lini produk HP Xiaomi.
Pengguna dan pengamat teknologi kini menantikan kepastian model apa yang akan diambil Xiaomi untuk mengelola keberadaan iklan di perangkat mereka. Setiap pembaruan sistem operasi, terutama pada HyperOS 3, akan menjadi sorotan mengingat dampaknya cukup besar bagi ekosistem produk maupun tingkat kenyamanan pelanggan. Bagi pengguna Xiaomi di Indonesia, perkembangan fitur ini patut dipantau karena bisa memberikan pengalaman menggunakan smartphone yang lebih nyaman dan bebas gangguan.





