
Industri drama Korea kembali menghadirkan cerita yang mengangkat realita pahit dunia pendidikan melalui serial Substitute College Entrance Exam. Drama ini menyoroti sisi gelap ujian masuk perguruan tinggi, yang selama ini menjadi sumber tekanan terbesar bagi pelajar di Korea Selatan. Ujian CSAT, atau College Scholastic Ability Test, dijadikan sebagai latar utama yang memperlihatkan pertarungan moral serta strategi bertahan hidup di antara elit dan keluarga kelas bawah.
Pusat kisah ini adalah Kang Geon Tae, siswa cerdas dari keluarga kurang mampu yang mendapatkan beasiswa dan menduduki posisi teratas di SMA bergengsi Jeong Gyeong. Ketika keluarganya terancam, Geon Tae dipaksa menerima tawaran berbahaya, yaitu mengikuti ujian CSAT sebagai pengganti siswa lain. Kondisi inilah yang mengungkap praktik substitusi ujian yang selama ini menjadi rahasia di balik sistem pendidikan kompetitif Korea.
Latar Sosial dan Moralitas dalam Cerita
Geon Tae harus bertukar tempat dengan Nam Jae Yeop, siswa dari keluarga kaya yang selalu dianggap sempurna. Meskipun hidup serba kecukupan, Jae Yeop menyimpan konflik batin dan tekanan besar dari keluarganya, terutama sang ayah yang punya ambisi tinggi. Ketidakadilan sosial dan tekanan dari lingkungan membentuk plot drama ini menjadi lebih kompleks dan intens.
Praktik substitusi ujian yang diangkat dalam cerita ini bukan sekadar fiksi. Beberapa kasus serupa, meski jarang terungkap ke publik, pernah diberitakan media lokal di Korea. Menurut data Korea Herald, tekanan akademik dan tuntutan nilai tinggi membuat sejumlah keluarga rela membayar mahal demi memastikan anaknya lolos ke universitas ternama. Hal ini membuktikan bahwa penggambaran drama cukup relevan dengan situasi nyata di negara tersebut.
Karakter Kunci dan Transformasi Nilai
Daftar aktor yang terlibat dalam Substitute College Entrance Exam memperkuat narasi lewat peran yang dimainkan:
- Bae Hyun Sung sebagai Nam Jae Yeop, anak konglomerat yang penuh trauma psikologis.
- Cha Kang Yoon sebagai Kang Geon Tae, murid berprestasi yang jadi korban sistem.
- Park Yoon Ho memerankan Ju Hui Dong, sahabat Geon Tae yang setia.
- Uhm Ji Won sebagai Sim Gyeong O, kalangan elit dengan sejarah kelam.
- Park Hyuk Won dan Baek Ji Won, masing-masing memerankan ayah dan ibu Jae Yeop.
Setiap karakter hadir dengan narasi dan konflik internal mereka. Jae Yeop menanggung ekspektasi keluarga secara ekstrem, sedangkan Geon Tae mempertaruhkan masa depan hanya demi keselamatan keluarga. Lewat interaksi dan pertentangan dua karakter utama, penonton diajak memahami konsekuensi moral dan psikologis dari sistem pendidikan yang sangat kompetitif.
Fenomena Tekanan Ujian di Korea Selatan
Ujian CSAT telah lama disebut sebagai “ujian hidup dan mati” bagi siswa SMA di Korea. Kemunculan Substitute College Entrance Exam memperlihatkan sisi lain dari tekanan itu, di mana skor akademik bisa menjadi penentu stratifikasi sosial. Berdasarkan laporan Korea Times, rata-rata siswa Korea Selatan menghabiskan waktu hingga 12 jam per hari dalam masa persiapan CSAT, jauh di atas rata-rata siswa di negara lain.
Dampak negatif dari tekanan ini terbukti nyata. Tingkat depresi dan kecemasan pada remaja meningkat selama musim ujian. Banyak kasus siswa mengalami gangguan mental atau bahkan harus menjalani terapi akibat tekanan akademik dan tuntutan sosial. Drama ini menyisipkan pesan bahwa sistem yang terlalu menitikberatkan pada prestasi akademik justru menciptakan korban-korban baru.
Praktik ‘Substitute Exam’ sebagai Cermin Ketidakadilan
Serial ini semakin menantang publik Korea dengan membongkar praktik substitusi ujian, yang merefleksikan ketimpangan akses pendidikan. Dalam beberapa kasus, pengungkapan cheating atau kecurangan dilakukan dengan melibatkan pihak luar, termasuk siswa lain yang jadi “pengganti”.
Fenomena ini juga menyoroti lemahnya pengawasan dan integritas sistem pendidikan. Komisi Pendidikan Nasional Korea pernah mengutip adanya puluhan kasus manipulasi skor atau kecurangan selama proses CSAT, meski sebagian besar diselesaikan dengan sanksi administratif internal tanpa proses hukum. Hal ini memperlihatkan bahwa upaya reformasi masih dibutuhkan secara sistemik.
Intrik, Dendam, dan Pilihan Hidup
Lewat jalan cerita yang penuh intrik psikologis, Substitute College Entrance Exam menghadirkan pertarungan nilai antara etika, keadilan, dan loyalitas keluarga. Pilihan dilematis—antara melanggar hukum demi keluarga atau hancur di bawah tekanan sosial—menjadi inti narasi. Banyak penonton mempertanyakan, apakah tindakan Geon Tae bisa dibenarkan secara moral? Atau, apakah Jae Yeop hanya sekadar korban dari standar sosial yang tak manusiawi?
Uniknya, drama ini tidak hanya mengekspos sisi kelam, tapi juga memperlihatkan upaya karakter untuk berjuang keluar dari belenggu sistem pendidikan. Isu-isu seperti kelas sosial, kesehatan mental, integritas, dan peran keluarga, diolah dengan nuansa emosional yang kuat sehingga terasa relevan dengan realitas masyarakat modern.
Jadwal Tayang dan Antisipasi Penonton
Substitute College Entrance Exam dijadwalkan tayang dengan total 14 episode. Jadwal spesifik belum dipastikan oleh pihak produksi. Namun, antusiasme penonton sudah tinggi sejak pengumuman proyek ini dirilis. Banyak pihak menilai, drama tersebut tak sekadar menawarkan hiburan, melainkan juga refleksi mendalam tentang urgensi reformasi pendidikan dan perlindungan kesehatan mental bagi pelajar.
Dalam perkembangan isu pendidikan di Korea, serial ini menjadi pembuka diskusi publik mengenai praktik tidak adil dalam seleksi masuk universitas. Pelibatan karakter-karakter dari berbagai latar belakang sosial memperkaya narasi dan memberikan gambaran berimbang seputar dampak sistem seleksi ketat terhadap masa depan generasi muda.
Penayangan Substitute College Entrance Exam diharapkan menjadi momentum penting untuk memicu diskusi luas tentang etika dan keadilan dalam pendidikan. Dengan menampilkan konflik batin para siswa serta dinamika kekuatan sosial, drama ini berhasil memperluas sudut pandang tentang pentingnya keseimbangan antara prestasi dan kemanusiaan di sekolah dan keluarga.





