Gibran Apresiasi Diplomasi Presiden Prabowo: Kabar Baik untuk Indonesia

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan apresiasi terhadap hasil diplomasi Presiden Prabowo Subianto setelah lawatan luar negeri selama 15 hari. Gibran menyatakan bahwa kunjungan ini membawa banyak kabar baik dan pencapaian signifikan bagi Indonesia. Dalam pernyataannya di Gedung Kantor Pusat Senkom Mitra Polri, Jakarta, Gibran menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah berhasil meraih kesepakatan penting dan beberapa inisiatif baru melalui pertemuan dengan pemimpin sejumlah negara.

Salah satu capaian yang diungkapkan adalah rencana pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi. Gibran menjelaskan, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan jemaah haji saat beribadah di Tanah Suci. “Kampung Haji penting sekali agar jemaah yang menunaikan ibadah di Tanah Suci lebih nyaman dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan baik dan sehat,” ujarnya.

Dari sektor ekonomi, Presiden Prabowo berhasil merundingkan penurunan tarif impor produk Indonesia di Amerika Serikat. Tarif yang semula sebesar 32 persen kini menjadi 19 persen. Gibran mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan dampak dari negosiasi yang dilakukan oleh Presiden dengan Presiden AS Donald Trump. “Beberapa komitmen investasi juga dihasilkan dari kunjungan ini, yang kami harapkan dapat mendongkrak perekonomian nasional,” tambah Gibran.

Dalam konteks hubungan internasional, Gibran juga menyoroti kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Setelah proses negosiasi yang berlangsung hampir satu dekade, kesepakatan ini akhirnya dapat terwujud berkat diplomasi aktif yang dilakukan oleh Presiden Prabowo di Brussels. “Ini adalah langkah maju bagi perekonomian Indonesia, dan kami optimistis akan membawa manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Gibran mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan kesehatan dan kelancaran tugas Presiden Prabowo. “Semoga Bapak Presiden sehat selalu, panjang umur, dan diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya,” tutup Gibran.

Kunjungan Presiden Prabowo tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup kerjasama di bidang sosial dan budaya. Melalui diplomasi yang konstruktif, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya di kancah internasional dan menarik lebih banyak investasi dari luar negeri.

Dengan keberhasilan diplomasi yang mengedepankan kerjasama lintas negara, Indonesia diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan global dengan lebih baik. Capaian ini tentunya juga menjadi bukti bahwa diplomasi aktif dapat mendatangkan manfaat bagi seluruh rakyat dan menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Exit mobile version