Perjalanan Ipda Malik Aditya: Dari Gagal Daftar Akmil ke Peraih Adhi Makayasa Akpol

Ipda Muhammad Malik Aditya Kurniawan berhasil mengukir prestasi gemilang sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 2025 dan menerima penghargaan Adhi Makayasa yang disematkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Meskipun di awal karier militeranya dia mencalonkan diri di Akademi Militer (Akmil) namun gagal pada tahap tes pusat, dia tidak menyerah dan melanjutkan tekadnya untuk berkontribusi melalui jalur kepolisian.

Pada tahun 2020, Malik mengungkapkan keinginannya untuk bergabung dengan Akmil. Namun, saat mengikuti tes, ia menyadari bahwa tidak ada rezeki di sana dan dinyatakan gagal. “Tahun 2020 saya daftar di Akademi Militer hingga sampai tes pusat. Namun, di situ karena bukan rezeki saya, saya gagal,” jelasnya.

Setelah mengalami kegagalan tersebut, Malik memutuskan untuk mendaftar di Akademi Kepolisian. Langkah ini diambilnya sebagai bentuk untuk meneruskan jejak kakeknya yang juga merupakan seorang polisi. Keputusan tersebut membawanya ke perjalanan baru yang penuh tantangan namun sarat kebanggaan.

Selama masa pendidikan di Akpol yang berlangsung selama empat tahun, Ipda Malik menghadapi banyak suka dan duka. Namun, semua tantangan tersebut dapat dilaluinya berkat dukungan penuh dari keluarga, teman, dan pengasuh di institusi pendidikan tersebut. “Banyak suka duka yang saya lalui, tetapi dukungan dari lingkungan sangat membantu,” ujarnya.

Terkait dengan kondisi finansial selama menempuh pendidikan, Malik merasa beruntung karena pendidikan di sekolah kedinasan tersebut dibiayai sepenuhnya oleh negara. “Kami di sekolah kedinasan semuanya gratis dari negara. Sehingga dari segi ekonomi, tidak ada kendala karena semua, mulai dari pakaian hingga kebutuhan sehari-hari adalah bantuan dari negara,” ungkapnya.

Seiring dengan pencapaiannya, Ipda Malik mengingat pesan berharga yang disampaikan oleh Presiden Prabowo. Ia diingatkan untuk tidak hanya menjadi polisi, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat dan anggotanya. “Pesan dari Bapak Presiden sendiri adalah agar kami bisa menjadi prajurit yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi anggotanya,” kata Malik saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam konteks luas, pencapaian yang diraih oleh Ipda Malik merupakan gambaran dari semangat juang yang tinggi dan ketekunan yang tidak padam meskipun menghadapi rintangan awal. Kisahnya menginspirasi banyak orang yang berkeinginan untuk berkarier di bidang kepolisian dan militer, menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah langkah untuk menemukan jalan sukses yang tepat.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga untuk keluarganya yang telah mendukung langkahnya sejak awal. Dengan latar belakang keluarga yang berkontribusi di dunia kepolisian, Ipda Malik membawa harapan baru untuk menjunjung tinggi integritas dan dedikasi di dalam tugasnya sebagai anggota kepolisian.

Secara keseluruhan, kisah Ipda Malik Aditya menunjukkan bahwa dengan semangat yang tidak pernah padam dan dukungan dari orang-orang terdekat, apapun bisa dicapai. Ini adalah pelajaran berharga bagi generasi muda yang memiliki impian besar untuk berkontribusi pada negara melalui jalur kepolisian maupun militer.

Berita Terkait

Back to top button