
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tahun ini diangkat dengan tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema tersebut bukan hanya sekadar slogan, tetapi mencakup makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan komitmen untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta.
Makna dari tema tersebut terpecah menjadi tiga bagian kunci. Pertama, “Bersatu Berdaulat” menggambarkan semangat kolektif yang menunjukkan betapa pentingnya kerukunan antarwarga dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan karakter bangsa Indonesia yang menghargai keberagaman dan berupaya untuk menciptakan harmoni di tengah perbedaan.
Kedua, istilah “Rakyat Sejahtera” menggambarkan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan rakyat. Dalam tautan ini, Valdryno menyoroti berbagai program yang digulirkan pemerintah, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dengan menyediakan akses bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan melalui inisiatif Sekolah Rakyat.
Ketiga, “Indonesia Maju” tidak hanya menggambarkan cita-cita untuk menjadi negara yang lebih baik, tetapi juga berfokus pada peningkatan daya saing di panggung global. Menurut Valdryno, ini mencakup pembangunan infrastruktur yang berkualitas serta pencapaian visi “Indonesia Emas”. “Dengan adanya peluang untuk berkembang dan akses pendidikan yang merata, masyarakat akan merasa bangga menjadi bagian dari Indonesia,” tegasnya.
Simbol Persatuan dalam Logo HUT ke-80 RI
Logo HUT ke-80 RI yang diciptakan mengandung simbolisme yang kuat mengenai persatuan. Logo tersebut terdiri dari tiga elemen utama yang mencerminkan arah perjalanan bangsa. Pertama, bentuk inti logo merupakan representasi dari persatuan yang menjadi dasar kedaulatan negara. Dari perspektif visual, bentuk ini menciptakan stabilitas dan mengingatkan kita bahwa kedaulatan akan terwujud hanya jika rakyat merasa terwakili.
Kedua, garis putih yang membentuk siluet angka 80 menjadi simbol kontinuitas dan perjalanan kolektif rakyat Indonesia. Ini menunjukkan harapan untuk kehidupan yang lebih adil dan setara, serta kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Valdryno menekankan pentingnya manifestasi kesejahteraan rakyat dalam desain logo.
Unsur ketiga adalah bentuk utuh logo yang mencerminkan keterpaduan seluruh elemen bangsa. Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang progresif dan saling terhubung, menciptakan sinergi dalam mendorong kemajuan yang berkelanjutan. “Simbol ini menjadi doa kita semua agar persatuan bisa mendorong kemajuan bangsa,” lanjut Valdryno.
Aksi Pemerintah untuk Mendorong Keterbukaan dan Kepercayaan Publik
Makna persatuan juga terlukiskan dari langkah-langkah pemerintah dalam membuka akses informasi dan meningkatkan kejelasan arah kebijakan. Dalam era digital saat ini, masyarakat rentan mengalami disinformasi yang dapat mengancam persatuan. Valdryno berharap dengan menyambut usia ke-80 tahun kemerdekaan, seluruh masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih kritis dalam menghadapi tantangan komunikasi.
Pelaksanaan perayaan HUT ke-80 RI dirancang untuk menjadi momen kebangsaan yang inklusif, melibatkan pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat umum. “Dengan semangat ‘Dimiliki Bersama, Dirayakan Bersama’, kita mengangkat kebanggaan kolektif untuk mendorong kemajuan bangsa,” ujar Valdryno.
Kolaborasi dalam Pembuatan Logo
Logo yang digunakan pada HUT ke-80 RI adalah hasil kolaborasi antara Panitia Nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI). Proses pemilihannya melalui berbagai seleksi hingga terjaring karya terbaik dari 245 kandidat. Bahkan, Presiden Prabowo sendiri terlibat langsung dalam pemilihan logo yang paling bermakna.
Dengan tema dan simbol yang kuat, HUT ke-80 RI diharapkan bukan hanya dirayakan, tetapi juga memberikan dorongan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan berkarya dalam memajukan bangsa.





