Muhammad Saleh Ditunjuk Pimpin Bappelitbangda Sulsel, Dinilai Kapasitasnya

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi mengangkat Muhammad Saleh sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel. Penunjukan ini dianggap wajar dalam konteks dinamika birokrasi, mengingat kapasitas serta pengalaman yang dimiliki Saleh, yang telah lama berkiprah di pemerintahan.

Arief Wicaksono, pengamat pemerintahan dari Universitas Bosowa (Unibos), menjelaskan bahwa pergantian pimpinan di lembaga pemerintah merupakan hal yang biasa, terutama jika ada posisi yang kosong. “Menurut saya, ini peristiwa birokrasi biasa dan itu hal yang wajar,” ujarnya pada 24 Juli 2025. Dia menekankan bahwa penunjukan Saleh tidak dipengaruhi oleh faktor politis atau sentimen daerah tertentu, sehingga pilihan ini sepenuhnya hak prerogatif gubernur sebagai kepala daerah.

Muhammad Saleh bukanlah sosok asing di lingkungan pemerintah Provinsi Sulsel. Sebelum menjabat sebagai Plt Kepala Bappelitbangda, dia pernah menjabat sebagai sekretaris pada lembaga tersebut selama dua tahun. Saleh dikenal sebagai birokrat senior dengan berbagai pengalaman di berbagai posisi strategis. Dia lahir di Arokke pada 17 Juli 1969 dan menyelesaikan pendidikan Magister Administrasi Pembangunan di Universitas Hasanuddin.

Dalam perjalanan kariernya, Saleh pernah menjadi Penjabat Bupati Luwu pada tahun 2024 dan berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten dari 5,54 persen menjadi 5,98 persen. Dia juga menurunkan angka kemiskinan dari 12,71 persen menjadi 11,70 persen serta mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama sembilan kali berturut-turut.

Sebelum menjabat di Bappelitbangda, Saleh juga pernah memimpin Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Rekam jejak yang solid ini membuat Arief Wicaksono meyakini bahwa penunjukan Saleh adalah bentuk kepercayaan terhadap kapabilitas dan integritasnya. “Yang jelas, dengan rekam jejak yang sudah diketahui sebelumnya, beliau ditunjuk karena memang memiliki kapasitas,” tuturnya.

Pemerintah Provinsi Sulsel memiliki ekspektasi tinggi terhadap sosok Saleh. Diharapkan kehadirannya akan memperkuat integrasi perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan, inklusif, dan responsif terhadap berbagai tantangan yang ada. Melihat latar belakang dan pengalaman yang dimiliki, banyak pihak optimis bahwa Muhammad Saleh akan membawa angin segar bagi Bappelitbangda dan pemerintahan di Sulawesi Selatan secara umum.

Dalam konteks pembangunan daerah, penunjukan ini juga mencerminkan sikap proaktif pemerintah dalam mencari pemimpin yang tidak hanya paham administrasi, tetapi juga mampu menghadapi tantangan yang ada. Harapan besar tertuju pada kemampuan Muhammad Saleh dalam mengimplementasikan program-program yang berkualitas dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam beberapa waktu ke depan, publik dan pemangku kepentingan akan mengawasi kinerja Saleh di Bappelitbangda Sulsel. Banyak yang berharap bahwa era kepemimpinannya dapat membawa reformasi dan inovasi yang diperlukan dalam menghadapi berbagai isu strategis yang dihadapi daerah. Hal ini penting, mengingat keadaan sosial dan ekonomi yang semakin kompleks, memerlukan pendekatan yang lebih inovatif dalam perencanaan dan pembangunan.

Dalam perjalanan selanjutnya, ketajaman dan pengalaman Saleh dalam memimpin diharapkan dapat menjadi kunci sukses bagi Bappelitbangda Sulsel menuju visi pembangunan yang lebih baik.

Berita Terkait

Back to top button