PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Istana Negara, Disambut Presiden Prabowo

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, tiba di Istana Negara Jakarta pada pukul 10.15 WIB untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan hubungan bilateral kedua negara. Anwar Ibrahim disambut langsung oleh Prabowo, setelah itu keduanya bersalaman dan melambaikan tangan kepada awak media yang sudah menanti.

Pertemuan ini menjadi momen penting karena merupakan pertemuan tahunan tahunan (Annual Consultation) antara Indonesia dan Malaysia, yang terakhir kali dilakukan pada tahun 2017 di Kuching, Sarawak. Hal ini menunjukkan keinginan kedua negara untuk meningkatkan kerjasama dan menanggapi tantangan global yang dihadapi saat ini.

Delegasi Indonesia yang menyertai pertemuan ini antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, hadir juga Menteri Sekretaris Kabinet Prasetyo Hadi, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sesi ini dimulai dengan perkenalan masing-masing delegasi sebelum kedua pemimpin negara beranjak masuk ke dalam Istana untuk sesi foto bersama.

Pada kesempatan sebelumnya, ketika berkunjung ke Jakarta pada Juni 2025, PM Anwar juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterimanya dari Presiden Prabowo. Ia menekankan pentingnya hubungan kedua negara seiring dengan dinamika politik dan ekonomi yang terus berubah. "Sekali lagi ucap terima kasih dan penghargaan atas sambutan yang luar biasa," ucap Anwar dalam pernyataannya.

Isu Strategis yang Dibahas

Dalam pertemuan bilateral, beberapa isu strategis menjadi pokok pembicaraan, termasuk kerjasama di bidang ekonomi, keamanan, dan penanggulangan isu lintas batas, terutama terkait perdagangan dan migrasi. Ditengah ketegangan yang kerap muncul di wilayah Asia Tenggara, langkah kolaboratif dan koordinasi antara Indonesia dan Malaysia menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas kawasan.

Kedua pemimpin diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang konkret agar hubungan bilateral dapat berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat kedua negara. Dengan populasi yang besar dan sumber daya alam melimpah, potensi kerjasama antara Indonesia dan Malaysia menjadi sangat besar, terutama di bidang investasi dan perdagangan.

Harapan untuk Kerjasama Masa Depan

Kunjungan Anwar Ibrahim dan pertemuan ini membuka ruang dialog yang lebih luas bagi kedua negara, mengingat tantangan sosial dan ekonomi yang mereka hadapi tidak berbeda jauh. Kedua pemimpin sepakat untuk saling mendukung dalam upaya menjaga keterhubungan antara masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga, baik di Indonesia maupun di Malaysia.

Dalam konteks ini, potensi kerjasama di sektor pendidikan dan teknologi juga menjadi perhatian, di mana kedua negara dapat saling belajar dan berbagi pengetahuan untuk pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

Saat kedua pemimpin bertemu, muncul harapan bahwa pertemuan ini bukan hanya akan menghasilkan kesepakatan formal, tetapi juga membangun hubungan yang lebih akrab antar masyarakat kedua negara. Mengingat kontribusi keduanya dalam stabilitas kawasan ASEAN, harapan akan kerjasama yang lebih erat ini semakin mengemuka.

Kunjungan Anwar Ibrahim diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia, di mana keduanya saling menjalin strategi dan aksi nyata untuk masa depan yang lebih bersinergi. Melalui berbagai langkah ini, diharapkan bahwa kerja sama lintas negara dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberi dampak positif bagi kedua pihak.

Berita Terkait

Back to top button