Api Semangat Bali: Megawati Ajak Kader Rapatkan Barisan, ‘Tiang Negara Bisa Runtuh’

Di hadapan ribuan kader yang memadati The Meru & Bali Beach Convention Center di Sanur, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menggelorakan semangat kebangkitan partai melalui pesan-pesan tegas yang disampaikan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Legislatif Fraksi PDIP. Dalam kesempatan tersebut, Megawati mengingatkan pentingnya soliditas dan kepatuhan penuh terhadap garis komando partai untuk menjaga kekuatan kolektif, yang menurutnya menjadi ancaman terbesar adalah perpecahan internal.

Bersama putranya, Prananda Prabowo, serta sejumlah elite partai seperti Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, Megawati menekankan agar seluruh kader menjunjung tinggi disiplin organisasi dan semangat gotong royong. Ia menegaskan bahwa perjuangan politik bukanlah sekadar upaya mencapai kekuasaan, melainkan sebuah tanggung jawab untuk menjaga dan membangun negara.

“Partai ini harus makin besar, jangan malah mengecil. Kalian harus merasa sebagai satu keluarga. Jika kita bergotong royong, rakyat akan ikut bersama kita,” seru Megawati dengan penuh semangat. Penekanan ini menunjukkan harapannya agar setiap kader merasakan hubungan keluarga dalam partai untuk memperkuat solidaritas.

Dalam pernyataannya, Megawati juga mengingatkan akan pentingnya untuk tidak terjebak dalam kepentingan pribadi yang bisa meruntuhkan perjuangan yang telah dibangun. Ia mengulangi ajaran yang diwariskan oleh ayahnya, Proklamator Bung Karno, bahwa partai politik berfungsi sebagai tiang penyangga negara. Kerapuhan dalam tubuh partai, menurutnya, sama dengan menciptakan celah bagi keruntuhan bangsa, mengingat pengalaman pahit Indonesia dijajah selama 3,5 abad.

“Kalau tiangnya rapuh, negara bisa runtuh. Kita pernah dijajah, apa kita mau dijajah lagi? Jangan! Karena penjajahan itu sakit sekali,” ungkap Megawati dengan nada peringatan yang mendalam. Pernyataan ini menggarisbawahi betapa seriusnya ancaman yang dihadapi jika kader tidak bersatu dan tidak memiliki visi yang sama.

Acara yang berlangsung tertutup ini tidak hanya menjadi ajang pengarahan, tetapi juga diisi dengan pembekalan bagi para kader mengenai penguatan peran fraksi di legislatif. Peserta Bimtek diajak untuk melakukan evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD 2025, serta mempelajari strategi komunikasi politik yang efektif di daerah masing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi seluruh kader legislatif PDIP di seluruh Indonesia.

Megawati menegaskan bahwa amanat yang diemban bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi merupakan beban yang harus dipikul oleh seluruh jajaran partai. Pesan itu tidak hanya menggugah semangat tetapi sekaligus mengajak kader untuk saling mendukung dalam menjalankan misi bersama.

Kehadiran Megawati di Bimtek ini jelas menambah nuansa semarak dalam kegiatan tersebut, sekaligus menegaskan betapa pentingnya transparansi dan komunikasi di dalam partai. Terlebih, dia mengingatkan agar setiap kader dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan memecahkan berbagai tantangan yang ada.

Seiring dengan berjalannya waktu, PDIP diharapkan dapat semakin solid dan berpengaruh, serta mampu menginternalisasikan nilai-nilai kepemimpinan yang baik. Dalam konteks ini, Megawati berusaha menyalakan api semangat di dalam tubuh partai agar semakin banyak yang bergabung dan berkontribusi demi kemajuan bangsa dan negara. Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal bagi seluruh kader untuk bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi besar partai ke depan.

Berita Terkait

Back to top button