Harga BBM Pertamina mengalami penyesuaian pada 3 Agustus 2025, berdasarkan keputusan terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Perubahan ini berlaku untuk jenis bahan bakar minyak nonsubsidi, di mana harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95 mengalami penurunan, sementara Dexlite dan Pertamina Dex justru mengalami kenaikan. Dengan penyesuaian ini, Pertamina berupaya menjaga stabilitas harga sekaligus menjelaskan komponen yang mempengaruhi perubahan harga di setiap wilayah.
Rincian Harga BBM 3 Agustus 2025
- Pertamax
- DKI Jakarta dan sekitarnya: Rp12.200, turun dari Rp12.500.
- Wilayah lain seperti Aceh dan Sumatera: Rp12.500.
- Pertamax Turbo
- DKI Jakarta dan sekitarnya: Rp13.200, turun dari Rp13.500.
- Di wilayah lain: Rp13.500 untuk Aceh, Rp12.550 untuk FTZ Batam.
- Pertamax Green 95
- DKI Jakarta: Rp13.000, dari sebelumnya Rp13.250.
- Dexlite
- DKI Jakarta dan sekitarnya: Rp13.850, naik dari Rp13.320.
- Pertamina Dex
- Sekitar DKI Jakarta: Rp14.150, naik dari Rp13.650.
Harga BBM Subsidi
Untuk jenis BBM bersubsidi, terjadi stabilitas harga. Pertalite tetap berada di angka Rp10.000 per liter, dan Bio Solar di level Rp6.800 per liter. Stabilitas ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga aksesibilitas bahan bakar untuk masyarakat.
Perbandingan Harga per Wilayah
Daftar harga BBM bervariasi berdasarkan lokasi geografis. Contohnya:
-
DKI Jakarta dan sekitarnya:
- Pertamax: Rp12.200
- Dexlite: Rp13.850
-
Kalimantan Selatan:
- Pertamax: Rp12.800
- Dexlite: Rp14.450
- Papua dan Papua Barat Daya:
- Pertamax: Rp12.500
- Pertamax Turbo: Rp13.500 (khusus Papua)
Harga-harga ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, sesuai dengan peraturan perpajakan dan biaya distribusi.
Kebijakan Penyesuaian Harga
Kebijakan harga yang diberlakukan oleh Pertamina ini merujuk pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Penyesuaian ini tidak hanya mengikuti tren pasar internasional namun juga mempertimbangkan faktor lokal, seperti inflasi dan biaya operasional. Penurunan harga untuk jenis BBM tertentu juga harus dilihat dalam konteks persaingan pasar yang ketat dan kebutuhan masyarakat.
Dampak Penyesuaian Harga
Perubahan ini berpotensi memengaruhi biaya transportasi dan harga barang, yang pada akhirnya dapat berdampak pada inflasi. Dengan harga BBM yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung. Namun, kenaikan harga untuk beberapa jenis BBM seperti Dexlite juga menunjukkan tantangan bagi usaha kecil dan masyarakat yang bergantung pada bahan bakar nonsubsidi.
Informasi harga yang disampaikan di atas mencakup data terkini dan dapat berubah berdasarkan regulasi atau kondisi pasar. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus memantau informasi resmi yang dikeluarkan oleh Pertamina dan Kementerian ESDM untuk mendapatkan harga yang tepat dan akurat.
Penyesuaian harga BBM ini jelas menjadi perhatian utama di kalangan masyarakat, dan diharapkan dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan bahan bakar.
