Mendikdasmen Tinjau CKG di SDN 2 Cideng Jakarta, Dorong Budaya Sehat Sejak Dini

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan ke SDN 2 Cideng Pagi, Jakarta, pada Senin (4/8/2025). Kunjungan ini berfungsi sebagai peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di tingkat sekolah yang diadakan secara serentak di 12 lokasi sekolah, madrasah, dan pesantren di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.

Dalam acara tersebut, Abdul Mu’ti disambut antusias oleh siswa-siswi yang telah menunggu di lapangan. Kegiatan dibuka dengan senam bersama, dilanjutkan dengan nyanyian yang menghibur. Abdul juga bersosialisasi dengan para siswa, bertanya tentang kegiatan belajar mengajar dan aktivitas di luar jam sekolah. suasana menjadi lebih hangat saat ia menerima lukisan sebagai cendera mata dari siswa.

Ketika berinteraksi, Abdul Mu’ti menanyakan cita-cita siswa, “Siapa yang cita-citanya jadi presiden?” dan sejumlah siswa dengan penuh semangat menjawab, “Saya Pak!” Menunjukkan keterlibatan dan semangat tinggi anak-anak dalam berdiskusi tentang masa depan mereka.

Setelah bersosialisasi, Mendikdasmen melanjutkan kunjungannya ke ruangan yang digunakan untuk cek kesehatan gratis. Di lokasi tersebut, ia mengawasi proses mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan tes kesehatan, yang meliputi pemeriksaan gigi, telinga, mata, kesehatan mental, kesehatan reproduksi, hingga kebugaran fisik. Salah satu tes kebugaran yang dilakukan adalah lari di papan, untuk mengukur sejauh mana daya tahan fisik siswa.

Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah membangun budaya hidup sehat di kalangan anak-anak sejak dini. Dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin, berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul dapat dideteksi lebih awal. “Program pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah usaha dari Bapak Presiden dan berbagai pihak terkait, termasuk Menteri Kesehatan, untuk membangkitkan kebiasaan hidup sehat,” ungkapnya.

Masalah kesehatan anak sering kali berakar dari pola makan yang tidak baik. Untuk itu, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya makanan bergizi bagi anak-anak. Ia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah merencanakan program pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak. “Kita ingin anak-anak sejak dini dapat mengenali makanan sehat dan tidak sehat,” jelasnya.

Dengan program CKG, diharapkan anak-anak dapat mulai belajar tentang pola hidup sehat, yang bukan hanya mencakup kegiatan fisik tetapi juga pemahaman mengenai nutrisi. Dalam long-term, ini dapat berkontribusi terhadap pengurangan risiko penyakit di usia muda dan membentuk generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Abdul Mu’ti optimis bahwa dengan adanya sinergi antar kementerian dan pemerintah daerah, program ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak. Pendidikan kesehatan yang diperkenalkan sejak dini sangat penting dalam rangka menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dalam sektor pendidikan dan kesehatan, program ini menjadi langkah positif menuju penguatan kualitas hidup generasi muda. Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menunjang kesehatan dan kesejahteraan siswa.

Diharapkan pencanangan program ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk mengimplementasikan program serupa, sehingga budaya hidup sehat semakin mengakar dalam masyarakat.

Exit mobile version