Dua pekerja mengalami luka bakar serius akibat ledakan di sumur minyak milik Pertamina EP di kawasan Subang pada Selasa pagi, 5 Agustus 2023. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04:30 WIB, di area Gas line CO2 Removal Stasiun Pengumpul Subang, yang terletak di Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Insiden ini menjadi perhatian publik setelah video yang merekam api besar membubung tinggi akibat ledakan tersebut beredar di media sosial.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Manager Communication Relations & CID Pertamina EP, Pinto Budi Bowo Laksono, kedua pekerja yang terluka saat ini dalam keadaan sadar. Mereka segera mendapatkan penanganan pertama di Rumah Sakit Hamori Subang sebelum dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa luka bakar yang diderita keduanya disebabkan oleh sambaran api dari ledakan saat mereka berada dekat lokasi untuk memeriksa pipa gas yang diduga mengalami kebocoran.
Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field berhasil memadamkan api yang terjadi akibat ledakan tersebut pada pukul 06:41 WIB. Pinto menegaskan bahwa seluruh langkah penanganan insiden ini dilakukan sesuai dengan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang ditetapkan oleh perusahaan.
Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, Pertamina EP akan melakukan evaluasi serta investigasi mendalam terkait insiden ini. Melalui pernyataannya, Pinto juga menghimbau kepada seluruh pekerja untuk tetap memperhatikan keselamatan dan menjalankan prosedur yang telah ditentukan.
Peristiwa ini menambah catatan insiden di sektor minyak dan gas, yang kerap kali menghadapi tantangan serius dalam penerapan protokol keselamatan. Ledakan yang terjadi di Subang ini juga memicu diskusi mengenai keamanan kerja di industri migas, yang sering kali beroperasi di kawasan berisiko tinggi.
Reaksi masyarakat pun beragam, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keselamatan kerja di industri. Banyak netizen yang mengekspresikan kebanggaan dan dukungan terhadap pekerja yang berjuang demi menjaga ketersediaan energi, sekaligus meminta agar perusahaan lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya.
Pertamina EP, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diharapkan akan terus mengedepankan keselamatan dalam seluruh operasionalnya. Upaya untuk meningkatkan pelatihan keselamatan dan sosialisasi mengenai prosedur darurat diharapkan dapat mencegah insiden berbahaya di masa mendatang.
Salah satu fokus penting ke depan adalah peningkatan sistem monitoring pada infrastruktur yang ada, agar deteksi dini terhadap potensi bahaya dapat dilakukan secara efektif. Dengan demikian, keselamatan pekerja akan menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan operasional.
Pihak berwenang di Kabupaten Subang juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan Pertamina EP dalam merumuskan langkah-langkah preventif yang adaptif dengan kondisi terkini. Kejadian serupa dapat menimbulkan dampak yang lebih besar di masyarakat jika tidak ditangani dengan tepat dan sigap.
Insiden ini, meskipun mengakibatkan luka bakar, tidak ada dampak lanjutan yang meluas bagi masyarakat di sekitar lokasi. Pertamina EP menjamin bahwa keselamatan dan keamanan lingkungan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari operasi mereka. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa tenang meskipun ada insiden yang terjadi di area sekitarnya.
Sebagai tambahan, masyarakat didorong untuk tetap mengikuti informasi resmi dari Pertamina EP mengenai situasi terkini dan langkah-langkah yang diambil setelah insiden tersebut. Hal ini penting agar tidak terjadi spekulasi yang dapat memperkeruh situasi dan hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
