Aplikasi All Indonesia: Solusi Praktis untuk Layanan Wisatawan di Tanah Air

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto baru-baru ini mengumumkan bahwa aplikasi All Indonesia berfungsi sebagai platform terpadu untuk mempermudah proses kedatangan wisatawan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Aplikasi ini diharapkan bisa meningkatkan efektivitas berbagai layanan yang sebelumnya terpisah, sehingga wisatawan, baik WNI maupun WNA, tidak mengalami kesulitan saat memasuki Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Bandara Ngurah Rai pada 4 Agustus 2025, Agus menyatakan bahwa integrasi sistem ini dibangun melalui kolaborasi antar kementerian. “Kami satukan data agar memudahkan masyarakat,” ujar beliau. Dengan sistem yang baru, wisatawan hanya perlu mengisi data sekali untuk mendapatkan akses ke semua layanan yang diperlukan, termasuk layanan imigrasi, bea cukai, karantina, dan kesehatan.

Aplikasi All Indonesia telah diuji coba sejak Juli 2025 di tiga bandara utama, yaitu Ngurah Rai, Soekarno-Hatta (Banten), dan Juanda (Surabaya). Pada saat ini, aplikasi tersebut masih dalam tahap evaluasi dan penyempurnaan, dengan keterlibatan Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan semua proses berjalan lancar.

Sebelum penerapan aplikasi ini, wisatawan internasional seringkali menghadapi berbagai proses yang terpisah, yang menyebabkan lama antrian. Proses ini menjadi tidak efisien dan seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengunjung. Namun, dengan sistem baru ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan memperkuat daya tarik pariwisata di Indonesia.

Selain itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menunjukkan tren positif dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Pada semester I 2025, jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali mencapai 3,28 juta orang, meningkat 12,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya, sepanjang tahun 2024, total kunjungan tercatat sebanyak 6,33 juta yang juga mengalami peningkatan dari 5,27 juta pada tahun 2023.

Dengan implementasi aplikasi ini, pemerintah menargetkan untuk tidak hanya meningkatkan pengalaman wisatawan tetapi juga menarik lebih banyak investor, yang pada gilirannya diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan nasional.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah yang lebih luas untuk memodernisasi dan meningkatkan efisiensi sektor pariwisata. Digitalisasi layanan publik menjadi fokus utama di berbagai sektor, termasuk di bidang imigrasi dan pariwisata, sejalan dengan trend global yang semakin mengedepankan teknologi.

Dengan aplikasi All Indonesia, pemerintah berharap agar Indonesia dapat menjadi destinasi wisata yang semakin menarik dan mudah diakses, dengan pelayanan yang lebih cepat dan efektif bagi setiap wisatawan yang datang.

Berita Terkait

Back to top button