Job Fair Batam 2025 Gunakan Skema Daring, Tinggalkan Sistem Lama

Pemerintah Kota Batam secara resmi meluncurkan Job Fair Batam 2025 di Aula Gedung S Universitas Putera Batam (UPB), Batuaji. Event tahunan ini menarik perhatian dengan penerapan sistem rekrutmen baru berbasis daring, menggantikan metode tradisional yang sering menimbulkan kericuhan. Peluncuran ini dilakukan oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang menekankan bahwa transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan efisiensi dalam proses rekrutmen tenaga kerja.

Dalam sambutannya, Amsakar menjelaskan, "Dulu saat perekrutan masih dilakukan secara langsung, sering terjadi dorong-dorongan, bahkan desakan. Kini semua kami ubah menjadi daring, sehingga lebih tertib, lebih manusiawi, dan terjadwal." Dengan sistem baru ini, pencari kerja diharuskan mendaftar dan mengirimkan lamaran secara online. Mereka kemudian akan menerima jadwal wawancara dari perusahaan yang diminati, tanpa perlu mendaftar di lokasi. Organisasi yang lebih baik sejak awal ditujukan untuk menghindari penumpukan peserta.

Job fair ini diadakan selama tiga hari, mulai dari 5 hingga 7 Agustus 2025, dengan partisipasi 38 perusahaan yang menyediakan 1.141 lowongan pekerjaan. Hingga hari pertama, tercatat 5.243 pencari kerja telah mendaftar melalui sistem daring yang disediakan panitia. Wali Kota Batam berharap pengaturan waktu wawancara ini bisa menghindari kekacauan yang terjadi pada job fair di tahun-tahun sebelumnya. "Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal membangun budaya tertib dalam mencari kerja," ungkapnya.

Efisiensi Proses Seleksi

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Nurul Iswahyuni, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia, menegaskan bahwa sistem daring ini mempermudah pencocokan antara kebutuhan perusahaan dan profil pelamar. “Dengan sistem online, perusahaan bisa langsung menilai dan memilih kandidat yang sesuai bahkan sebelum sesi wawancara berlangsung. Ini mempercepat proses seleksi dan menghemat waktu,” tuturnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana jauh lebih tertib dibandingkan dengan job fair sebelumnya. Pencari kerja datang sesuai jadwal, tanpa antrean panjang. Mereka langsung diarahkan ke ruang wawancara yang dituju, membuat suasana menjadi lebih teratur.

Sinergi Pendidikan dan Dunia Kerja

Kaprodi Sistem Informasi Universitas Putera Batam (UPB), Andi Maslan, juga memberikan sambutan positif terhadap pelaksanaan job fair ini. "Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan Job Fair Batam 2025 di lingkungan UPB. Ini merupakan sinergi positif antara dunia pendidikan dan dunia kerja," ujarnya. Kegiatan ini menawarkan akses langsung bagi mahasiswa dan lulusan untuk mendapatkan peluang kerja nyata.

Andi memandang pentingnya digitalisasi dalam proses rekrutmen. “Penggunaan sistem daring dalam job fair ini sejalan dengan tren digitalisasi yang kami ajarkan di kampus. Ini bisa jadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana teknologi mendukung proses seleksi kerja secara modern dan efisien,” jelasnya.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Meskipun pengorganisasian yang lebih baik diharapkan dapat mengurangi masalah antrean dan kericuhan, tantangan tetap ada. Para pencari kerja diharapkan dapat memanfaatkan sistem daring ini sebaik mungkin, dengan persiapan yang matang sebelum tiba di sesi wawancara. Diharapkan pula, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang tahunan, tetapi juga menjadi wadah yang rutin untuk meningkatkan kualitas rekrutmen dan juga menambah daya serap lulusan lokal di dunia kerja, khususnya di sektor industri Batam.

Job Fair Batam 2025 diharapkan bisa menjadi model bagi kegiatan serupa di masa yang akan datang, serta mendorong inovasi lebih lanjut dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Dengan langkah ini, Batam menunjukkan komitmennya untuk adaptif dalam perkembangan zaman dan teknologi, sehingga pencari kerja dapat menikmati proses yang lebih nyaman dan teratur.

Berita Terkait

Back to top button