Bagi masyarakat yang telah mendaftar bantuan sosial (bansos) 2025 seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) namun belum mendapatkan kabar atau informasi terkait status pengajuan, kondisi ini memang kerap menimbulkan kebingungan dan kecemasan. Proses verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh Dinas Sosial setempat memerlukan waktu, sehingga wajar jika respons tidak langsung diterima.
Proses Verifikasi dan Durasi Menunggu
Setiap pengajuan bansos harus melewati proses verifikasi dan validasi oleh petugas Dinas Sosial di daerah. Biasanya, proses ini memakan waktu sekitar satu bulan. Tujuannya adalah memastikan bantuan sosial tepat sasaran kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Namun, dalam beberapa kasus, lamanya proses bisa berkisar hingga satu tahun terutama jika tidak ada tindak lanjut atau komunikasi yang memadai dari petugas lapangan. Hal ini telah banyak dikeluhkan oleh pendaftar yang sudah disurvei namun belum mendapatkan informasi valid terkait hasil pengajuan mereka.
Langkah-langkah Cek Status dan Solusi Jika Tak Ada Kabar
Bagi yang sudah mendaftar dan ingin mengetahui status pengajuan bansos, berikut cara yang bisa dilakukan:
-
Datangi Kantor Kelurahan atau Dinas Sosial Setempat
Dengan mengunjungi langsung, pengaju dapat memastikan apakah data mereka sudah masuk dan sedang dalam tahap verifikasi. Petugas kelurahan atau Dinas Sosial akan memberikan informasi lebih jelas tentang proses yang berlangsung. -
Jangan Mendaftar Ulang Secara Online
Pengajuan yang sudah dikirim melalui aplikasi resmi seperti Cek Bansos akan otomatis diteruskan ke Dinas Sosial daerah. Pengajuan ganda justru dapat mempersulit proses validasi data. -
Cek Status Pengajuan Secara Mandiri
Melalui aplikasi atau situs resmi Cek Bansos milik Kementerian Sosial, pengguna cukup memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, dan alamat untuk memantau perkembangan status pengajuan bansos. -
Gunakan Fitur “Sanggah” Jika Ada Ketidaksesuaian Data
Jika mendapati penerima bansos yang tidak sesuai kriteria atau data yang ada keliru, masyarakat dapat melaporkannya melalui fitur Sanggah agar dilakukan verifikasi ulang oleh pihak terkait. - Perbarui Data Jika Terdapat Kesalahan
Kesalahan umum seperti NIK tidak sesuai, data ganda, atau belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bisa diperbaiki melalui operator di tingkat desa atau kelurahan. Proses pembaruan ini juga harus divalidasi oleh pendamping lapangan.
Mengatasi Kendala Teknis Aplikasi Cek Bansos
Sering kali masalah teknis seperti server sibuk, koneksi internet yang lambat, atau cache browser yang penuh menjadi hambatan saat mengakses aplikasi atau situs Cek Bansos. Kesalahan dalam memasukkan data juga kerap membuat proses cek status menjadi tidak akurat. Untuk mengatasi ini, beberapa tips antara lain:
- Mengakses aplikasi di waktu pagi atau malam hari saat traffic pengguna tidak terlalu padat.
- Secara rutin membersihkan cache dan riwayat browser agar aplikasi berjalan lancar.
- Memastikan aplikasi Cek Bansos sudah diperbarui ke versi terbaru.
- Jika aplikasi tidak dapat diakses, gunakan situs resmi sebagai alternatif.
Waktu Ideal Mendaftar dan Tips Proaktif
Waktu pengajuan bansos yang ideal adalah antara tanggal 15 sampai 25 setiap bulannya. Pada periode tersebut, data DTKS biasanya diolah di tingkat desa atau kecamatan yang mempercepat proses pengajuan. Bagi mereka yang belum menerima tanggapan, sangat dianjurkan untuk melakukan langkah proaktif dengan mendatangi kantor kelurahan atau Dinas Sosial, serta rutin memantau melalui aplikasi resmi.
Melakukan pengecekan dan pembaruan data secara berkala sangat penting agar pengajuan bansos dapat diproses secara cepat dan tepat sehingga bantuan sosial bisa segera diterima oleh keluarga yang berhak.
(Sumber: Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui aplikasi dan situs Cek Bansos serta https://jabar.antaranews.com/berita/634237/cek-bansos-2025-kemensos-online-sudah-daftar-tak-ada-tanggapan-ini-solusinya)
