Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, telah resmi menunjuk Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai. Penunjukan ini dituangkan dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 dan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025. Kodam XXII/Tambun Bungai akan mencakup wilayah teritorial Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, dengan tujuan memperkuat sistem pertahanan dan meningkatkan respons militer di daerah strategis.
Dengan terbentuknya Kodam baru ini, diharapkan koordinasi pertahanan akan lebih efektif di kawasan Kalimantan yang memiliki posisi geografis yang penting. Pembentukan ini adalah bagian dari reorganisasi TNI untuk memperkuat struktur pertahanan di masing-masing provinsi, terutama dengan berbagai potensi ancaman yang mungkin muncul baik dari aspek geografis maupun sumber daya alam.
Rekam Jejak Zainul Arifin di Dunia Pendidikan Pertahanan
Sebelum penugasannya di Kodam Tambun Bungai, Zainul Arifin dikenal sebagai perwira tinggi dengan keahlian dalam bidang pendidikan dan pertahanan. Ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan). Dalam kapasitas ini, ia bertanggung jawab mengembangkan kerja sama strategis dan penerapan inovasi dalam pendidikan pertahanan.
Fokus Zainul pada penguatan pendidikan militer menunjukkan pentingnya kesiapan intelektual dalam mendukung kemampuan tempur. Pengalaman ini bagai landasan kuat untuk mengelola Kodam yang baru dibentuk.
Kepemimpinan yang Berpengalaman dalam Pelatihan
Sebelum berperan di Unhan, Zainul Arifin juga menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) di Kementerian Pertahanan. Dalam posisi ini, ia merupakan kunci dalam merumuskan program pelatihan bagi personel TNI. Keterampilannya dalam manajemen organisasi dan pemahaman kebutuhan pelatihan militer nasional menambah bobot kepemimpinannya.
Transisi dari dunia pendidikan ke jabatan operasional sebagai Pangdam mencerminkan kepercayaan pimpinan TNI terhadap kemampuannya. Menjadi Pangdam bukan hanya sekedar tentang komando, tetapi juga mencakup pengelolaan koordinasi lintas instansi, seperti dengan pemerintah daerah dan kepolisian.
Menjadi Garda Terdepan di Kalimantan
Dengan pengalaman manajerial dan pemahaman strategi pertahanan yang mumpuni, Zainul Arifin diharapkan mampu membawa Kodam XXI/Tambun Bungai dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Kalimantan. Keberadaan Kodam ini, yang merupakan bagian dari reorganisasi TNI, sangat strategis mengingat potensi ancaman yang bervariasi di wilayah tersebut.
Diharapkan bahwa di bawah kepemimpinan Zainul, Kodam ini akan mampu merespons setiap perkembangan situasi keamanan dengan cepat. Sinergi yang baik dengan seluruh elemen pertahanan di daerah akan menjadi salah satu prioritas utama.
Meskipun informasi mendetail mengenai tanggal lahir dan latar belakang pendidikan Zainul Arifin belum banyak dipublikasikan, rekam jejaknya di berbagai posisi strategis menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang matang dan tepat untuk memimpin satuan teritorial yang baru. Keahliannya dalam pendidikan dan pengalaman operasional menjadi modal kuat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Mayjen TNI Zainul Arifin bukan hanya memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, tetapi juga integritas dan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan sistem pertahanan Indonesia. Dengan penetapan ini, harapan untuk peningkatan keamanan di Kalimantan semakin optimis dengan adanya seorang pemimpin yang paham akan kedua aspek, pendidikan dan pertahanan.
