
Gladi bersih upacara detik-detik proklamasi yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (14/8/2025), menampilkan keanggunan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dengan formasi khusus yang menarik perhatian. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan direncanakan sebagai persiapan akhir menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Dalam gladi bersih ini, Paskibraka menunjukkan keterampilan dan disiplin saat membentuk formasi yang melambangkan angka 80. Formasi tersebut merupakan simbol dari peringatan HUT ke-80 RI, yang mengindikasikan perjalanan panjang bangsa dalam mencapai kemerdekaan. Proses ini dimulai dengan calon Paskibraka yang terdiri dari 76 anggota memasuki halaman utama untuk bersiap melaksanakan tugas mulia mereka.
Setelah pengantar ritu pemerintahan, saatnya Paskibraka beraksi. Enam anggota Paskibraka berperan penting di bagian depan formasi, termasuk pembawa baki, yang kemudian menaiki tangga Istana Merdeka untuk menerima Bendera Merah Putih dari Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan kehormatan besar dan tanggung jawab yang diemban oleh anggota Paskibraka sebagai pengibar bendera negara.
Kegiatan ini diiringi dengan rangkaian upacara resmi. Setelah Inspektur Upacara membacakan teks proklamasi, ditandai dengan tembakan meriam hampa dan mengheningkan cipta, upacara diakhiri dengan doa oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Kemudian, saat lagu kebangsaan “Indonesia Raya” berkumandang, Paskibraka melaksanakan tugas mereka dengan penuh khidmat.
Formasi Paskibraka yang unik tidak hanya atraktif, tetapi juga penuh makna. Penataan yang rapi dan disiplin tinggi dari para calon pengibar bendera mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan. Penampilan ini diharapkan menjadi puncak dari perayaan kemerdekaan yang penuh khidmat.
Kehadiran gladi bersih ini juga memengaruhi kondisi lalu lintas di sekitar Istana Negara. Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memastikan kelancaran upacara dan keamanan peserta. Lindangan ini bertujuan agar acara dapat berlangsung tanpa kendala, menjamin kenyamanan bagi para penonton yang hadir.
Setelah upacara detik-detik proklamasi, pertunjukan seni yang melibatkan berbagai kesenian dan defile akan disajikan kepada penonton. Hal ini diharapkan memberikan kejutan dan hiburan sekaligus menambah kemeriahan perayaan di Istana Merdeka.
Acara ini tidak hanya menunjukkan kemampuan dan kebanggaan para anggotanya, tetapi juga menggambarkan kekuatan persatuan dalam merayakan momen penting bagi bangsa. Formasi yang cantik dan rapi oleh Paskibraka menjadi sinyal akan persatuan dan kebangkitan nasional yang penuh harapan menuju masa depan yang lebih baik.
Sebagai bagian dari tradisi tahunan, pengibaran bendera dalam upacara kemerdekaan menjadi simbol nilai-nilai patriotisme yang melekat pada setiap warga negara Indonesia. Semangat kebangsaan yang ditunjukkan oleh Paskibraka diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai perjuangan para pahlawan dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai prestasi.
Dengan begitu, gladi bersih ini bukan sekadar latihan, tetapi juga kesempatan untuk menampilkan semangat dan komitmen bangsa dalam merayakan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan kerja keras dan pengorbanan. Paskibraka, melalui penampilan formasi khusus ini, telah memberikan gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai cinta tanah air yang akan terus mengalir dalam jiwa bangsa.





