Jenderal Maruli Pimpin Sertijab, Mayjen Rano Tilaar Resmi Gubernur Akmil

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Gubernur Akademi Militer (Akmil) di Markas Besar Angkatan Darat pada Rabu, 13 Agustus 2025. Pada kesempatan tersebut, jabatan Gubernur Akmil diserahterimakan dari Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna R kepada Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar.

Mayjen TNI Rano Maxim sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi di Lemhanas. Mutasi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Nomor Kep/1001/VII/2025 yang dikeluarkan pada 31 Juli 2025. Sertijab ini menandai peralihan tanggung jawab yang strategis bagi Akmil, lembaga pendidikan yang berperan penting dalam mencetak perwira tangguh bagi TNI AD.

Dalam sambutannya, Jenderal Maruli mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian pejabat lama. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada Mayjen TNI Tilaar, yang kini mengemban amanah baru. “Melalui amanah baru ini, kepada pejabat baru agar tidak perlu malu melanjutkan program yang sudah berjalan dari pejabat sebelumnya. Silakan dievaluasi supaya kita tidak maju mundur, bahkan diam di tempat,” ungkapnya, seperti yang tercantum dalam laporan resmi TNI.

Jenderal Maruli menekankan pentingnya pencapaian positif dan mengharapkan agar Mayjen TNI Tilaar dapat melanjutkan dan mengembangkan program-program yang ada. “Terus berinovasi, tingkatkan fasilitas, sumber daya prajurit, maupun kesejahteraannya sesuai dengan kondisi dan dinamika masing-masing satuan,” tambahnya.

Sebagai Gubernur Akmil, jenderal yang baru dilantik memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas dan program yang mengedepankan karakter Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta Delapan Wajib TNI. Hal ini menjadi krusial dalam mencetak perwira yang tidak hanya mahir dalam taktik militer, tetapi juga memiliki integritas dan mampu memimpin.

Akmil, sebagai institusi pendidikan TNI, memiliki peranan penting dalam membentuk calon pemimpin TNI yang kompeten dan berkarakter. Di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Rano Maxim, diharapkan Akmil dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta mempersiapkan para taruna untuk menghadapi tantangan tugas di lapangan.

Berdasarkan catatan sejarah, perwira yang dihasilkan oleh Akmil tidak hanya diharapkan mampu melakukan operasional militer, tetapi juga harus siap menghadapi berbagai dinamika yang ada, termasuk teknologi baru dan tantangan global. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan menjadi fokus utama di setiap kepemimpinan.

Jenderal TNI Maruli juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar departemen dan satuan di TNI AD agar tujuan strategis dapat tercapai dengan baik. Ia berharap agar Gubernur Akmil yang baru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.

Sebagai langkah awal dalam kepemimpinannya, Mayjen TNI Rano Maxim diharapkan dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai elemen di dalam Akmil, serta mendengarkan masukan dari para pengajar dan staf untuk meningkatkan efektivitas program yang ada.

Dengan penunjukan Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar sebagai Gubernur Akmil, TNI AD menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan perwira. Ini adalah bagian dari upaya TNI untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme angkatan bersenjata dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Di tengah situasi internasional yang terus berubah, relevansi pendidikan dan pembentukan karakter perwira di Akmil menjadi semakin penting. Diharapkan dengan kepemimpinan yang baru, Akmil dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin TNI yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan tugas di masa depan.

Exit mobile version