Dewan Kesenian Klaten Gelar Workshop Sinden, Tingkatkan Kreativitas Budaya

Dewan Kesenian Klaten, Jawa Tengah, baru-baru ini menggelar workshop sinden yang bertujuan untuk menciptakan generasi penyanyi tradisional berkualitas. Kegiatan ini berlangsung di Kompleks Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten pada Jumat, 15 Agustus. Diikuti oleh 52 peserta dari 26 kecamatan, workshop ini merupakan bagian dari program Dewan Kesenian Klaten 2025.

Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Klaten, Tri Indarti. Dalam sambutannya, Indarti menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk melestarikan dan mengembangkan seni vokal tradisional. “Seni budaya warisan leluhur ini harus dikembangkan dan dilestarikan agar tercipta generasi sinden berkualitas,” ujarnya.

Ketua Panitia Workshop Sinden, Sunardi Wirocarito, menyatakan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah mendidik dan meningkatkan kualitas sinden di Klaten. Dalam usaha ini, Dewan Kesenian Klaten menghadirkan dua narasumber terkemuka, Sri Suparsih dan Suraji, dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Narasumber tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam mengenai teknik dan seni menyanyi tradisional.

Suwito Radyo, Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten, mengekspresikan keprihatinannya terhadap penurunan jumlah sinden berkualitas di daerah tersebut. “Saat ini, hanya ada tujuh sinden berkualitas di Klaten. Ini membuat dalang sering terpaksa menggunakan sinden dari daerah lain,” ujarnya. Dengan kondisi ini, workshop diharapkan dapat membangkitkan minat kalangan remaja untuk mencintai seni vokal dan mengisi kekosongan yang ada.

Dalam penjelasannya, Suraji menguraikan bahwa seorang sinden memainkan peran penting dalam dunia karawitan tradisional. “Sinden adalah vokal tunggal yang sangat menentukan karakter sebuah gendhing,” katanya. Hal ini menunjukkan betapa sentralnya posisi sinden dalam pertunjukan tradisional Jawa.

Membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian seni, workshop ini juga difokuskan pada teknik dan penguasaan vokal yang baik. Diharapkan para peserta tidak hanya mahir dalam menyanyi, tetapi juga memahami konteks budaya dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni sinden.

Bagi peserta yang berasal dari beragam latar belakang, acara ini merupakan peluang emas untuk belajar dari yang terbaik. Mereka dapat memperkaya pengetahuan serta keterampilan dalam mengolah suara dan memahami nuansa seni vokal yang kental dengan budaya lokal.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Tri Indarti, menyambut positif inisiatif Dewan Kesenian Klaten dalam menggelar workshop ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam seni tradisional. Dengan memupuk cinta terhadap seni sejak dini, pelestarian budaya akan terus berlanjut.

Workshop ini bukan hanya tentang teknik menyanyi, tetapi juga tentang membangun komunitas yang mendukung dan saling menguatkan. Kegiatan serupa diharapkan dapat diadakan secara rutin untuk menyemarakkan suasana seni di Klaten. Menyongsong masa depan, keberadaan generasi sinden yang berkualitas akan menjadi salah satu kunci keberlangsungan seni vokal tradisional di daerah ini.

Dengan langkah-langkah yang diambil Dewan Kesenian Klaten, diharapkan dalam beberapa tahun mendatang, Klaten akan kembali memiliki banyak sinden berkualitas yang siap mengisi berbagai pertunjukan tradisional. Masyarakat pun diimbau untuk aktif mendukung kegiatan seni dan budaya agar nilai-nilai luhur dapat terus terpelihara.

Berita Terkait

Back to top button