Sebanyak 9.035 personel gabungan dari berbagai instansi telah disiapkan untuk mengamankan perayaan HUT ke-80 RI yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2025. Dalam apel gelar pasukan yang dipimpin oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, di kawasan Gelora Bung Karno, persiapan ini dilakukan guna menjamin keamanan acara yang diharapkan akan dihadiri oleh sekitar 400 ribu orang.
Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa pengamanan akan dilakukan di lokasi-lokasi strategis, seperti Monas dan Istana Negara. “Operasi ini penting untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif”, ujarnya. Para personel akan mengedepankan upaya preventif untuk memastikan semua kegiatan berlangsung lancar dan aman.
Kekhawatiran akan potensi gangguan keamanan juga menjadi perhatian utama, mengingat besarnya kerumunan yang diantisipasi. Dalam hal ini, Agus juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman yang mungkin muncul. “Kita harus dapat menunjang kredibilitas negara di mata internasional. Kehadiran kita di depan masyarakat harus dapat memberikan rasa aman,” tegasnya.
Dalam upaya menjaga keamanan, Agus meminta semua personel agar mempersiapkan mental dan fisik dengan disiplin yang tinggi. Hal ini penting karena pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi prioritas dalam setiap operasi pengamanan yang dilakukan. Selain itu, deteksi dini menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan keamanan.
Pembagian tugas dan relasi yang baik antara Polri dan TNI juga menjadi sorotan. “Kerja sama dengan TNI dan stakeholder lainnya sangat penting untuk menjaga keamanan pada acara besar ini,” ujar Agus. Ia menambahkan bahwa semua personel harus siap menghadapi berbagai situasi yang bisa terjadi, termasuk kemacetan dan kepadatan yang bersifat lumrah dalam acara dengan skala besar.
Agus juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi modern dalam operasi ini. “Maklumat penggunaan sumber daya secara efektif dan cepat harus diterapkan untuk menghadapi potensi teror dan bencana lainnya,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk memberikan tingkat keamanan yang terbaik.
Pengamanan ini tidak hanya untuk melindungi warga yang hadir tetapi juga berfungsi sebagai indikator keberhasilan dalam pengelolaan keamanan acara berskala besar. Dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan masalah, operasional tidak hanya terbatas pada tindakan reaktif tetapi juga bersifat proaktif.
Pihak kepolisian dan instansi terkait sudah melakukan berbagai simulasi dan latihan untuk menghadapi kerumunan massa dan potensi ancaman. Agus mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan selama acara berlangsung.
Secara keseluruhan, langkah-langkah strategis yang diambil oleh pihak kepolisian mencerminkan keseriusan dalam menjaga keamanan, sehingga perayaan HUT ke-80 RI di Jakarta dapat berlangsung dengan sukses. Dengan begitu, harapan akan terciptanya suasana yang berkesan dan aman bagi para pengunjung tidak hanya sekadar impian tetapi bisa menjadi realita.
Perayaan HUT ke-80 RI bukan hanya menjadi momen untuk merayakan kemerdekaan namun juga menjadi ajang untuk menunjukkan kemajuan dan kedewasaan bangsa. Dengan pengalaman serta persiapan yang matang, diharapkan acara ini dapat berlangsung tanpa adanya kendala.





