
Sivitas Akademika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) telah memulai inisiatif penting dalam mendampingi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Pulau Penang, Malaysia. Pendampingan ini dilakukan di bawah program komunitas Pertumbuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI), bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai isu penting terkait ekonomi dan kesehatan.
Dalam kegiatan ini, para PMI diajarkan mengenai pentingnya makanan bergizi untuk anak-anak dalam mencegah stunting, serta cara mengelola stres dan keuangan. Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Kedokteran UPNVJ terlibat langsung dalam pendampingan yang berlangsung selama 14 hari. Persiapan dilaksanakan selama 12 hari, sedangkan pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 2 hari di bulan Agustus 2025.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh PMI di Pulau Penang adalah masalah kesehatan fisik dan mental serta masalah ekonomi. Menurut data, lebih dari 75% PMI bekerja di sektor informal, yang membuat mereka rentan terhadap masalah seperti gizi buruk dan depresi. Dr. Lidya Primta Surbakti, ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat Internasional UPNVJ, menyatakan bahwa kurangnya tenaga ahli untuk memberikan edukasi dan pendampingan bagi para pekerja migrant menjadi hambatan serius.
“PMI yang bekerja di sektor informal sangat rentan terhadap berbagai masalah, seperti gizi buruk, masalah kejiwaan, dan kesulitan dalam mengelola keuangan,” ujar Dr. Surbakti. Dalam hasil kegiatan Pemantauan Kegiatan Masyarakat (PKM), terungkap bahwa pengetahuan PMI mengenai stunting, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan stres masih sangat terbatas. Meskipun demikian, program ini telah berhasil meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam mengelola keuangan dan stres, serta memberi wawasan tentang kecukupan gizi bagi anak-anak mereka.
Program ini menunjukkan potensi positif untuk menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi oleh PMI di Malaysia. Namun, keterbatasan waktu dan belum ada simulasi langsung terhadap pengelolaan isu-isu ini menjadi tantangan bagi tim PKM UPNVJ. Oleh karena itu, ada harapan untuk mengikuti upaya pendampingan ini dengan program-program berkelanjutan agar bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi PMI.
Selain itu, PERMAI melihat kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan WNI di Indonesia, termasuk institusi pendidikan, agar bisa membantu PMI lebih baik lagi. Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan berbagai masalah yang dihadapi oleh PMI di Pulau Penang dapat diselesaikan lebih efektif.
Educational outreach seperti ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan bagi pekerja migran. Melalui pelatihan dan penambahan keterampilan, PMI diharapkan dapat lebih mandiri dan mampu mengatasi tantangan yang ada dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Kegiatan pendampingan ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membangun kapasitas jangka panjang bagi PMI di Pulau Penang, agar mereka mampu survive dan thrive di lingkungan yang penuh tantangan. UPNVJ dan tim PERMAI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan manusia di tingkat global, khususnya bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.





