Masyarakat kini dapat dengan mudah mengecek status penerimaan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Pemerintah menyalurkan berbagai jenis bansos melalui Kementerian Sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM), seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun, selama ini banyak masyarakat yang bingung untuk mengetahui apakah mereka termasuk penerima bansos karena minimnya informasi yang tersedia.
Cek Bansos Melalui Situs Resmi Kemensos
Salah satu cara termudah untuk mengecek bansos adalah melalui situs resmi kemensos di alamat cekbansos.kemensos.go.id. Dalam situs ini, pengguna cukup memasukkan data yang diperlukan sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga, yaitu pemilihan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa, serta nama lengkap dan kode captcha. Setelah klik “Cari Data,” tampil informasi lengkap mengenai status bantuan. Jika terdaftar sebagai penerima, data jenis bantuan, tahap penyaluran, dan nominal bansos akan muncul. Sebaliknya, bila tidak terdaftar akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM.”
Cek Bansos Melalui Aplikasi Cek Bansos
Selain lewat situs web, cek bansos juga bisa dilakukan melalui aplikasi resmi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Pengguna harus melakukan registrasi akun dengan memasukkan NIK, nomor KK, nama, alamat, email serta mengunggah foto KTP dan swafoto memegang KTP untuk verifikasi identitas. Setelah proses verifikasi lewat email selesai, Anda bisa login, pilih menu “Cek KKS” atau “Cek Bansos,” kemudian masukkan NIK dan nomor KK untuk mengecek status penerimaan bantuan sosial PKH maupun BPNT. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tidak selalu memiliki akses komputer agar bisa mengakses informasi bansos secara cepat dan akurat.
Pemutakhiran Data dan Pencoretan Penerima Bansos
Dalam penyaluran bansos Tahap 3 pada periode Juli–September 2025, pemerintah melakukan pembaruan data untuk meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran. Sekitar 1,9 juta penerima PKH/BPNT dicoret dari daftar karena masuk dalam kategori desil 6–10, yang berarti sudah tidak memenuhi kriteria untuk menerima bantuan. Langkah ini diambil melalui pemutakhiran data dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan Elektronik Nasional (DTSEN) agar bantuan dapat lebih tepat diberikan kepada keluarga dengan kondisi ekonomi di desil 1–4.
Pengguna disarankan melakukan pengecekan secara mandiri guna memastikan status penerimaan bansos mereka. Jika belum terdaftar namun yakin memenuhi syarat, masyarakat dianjurkan menghubungi kantor desa atau kelurahan untuk memastikan pendaftaran usulan bansos telah diajukan.
Tips Agar Pengecekan Bansos Akurat
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar pengecekan bansos berjalan lancar dan akurat antara lain:
- Pastikan data yang dimasukkan sesuai dan sinkron dengan data pada KTP/KK serta yang tercatat dalam DTKS/DTSEN.
- Gunakan koneksi internet yang stabil agar proses pencarian data tidak terganggu.
- Hindari memasukkan data pada situs atau pihak selain yang resmi demi menghindari penyalahgunaan data pribadi.
Tanda Jika Terdaftar Sebagai Penerima Bansos
Apabila status cek bansos menunjukkan Anda terdaftar sebagai penerima manfaat, maka tampilan akan memuat informasi detail mengenai jenis bantuan (PKH atau BPNT), tahap penyaluran bantuan, dan besarnya nominal bantuan yang disalurkan. Keluarga penerima BPNT dapat mencairkan bantuan melalui bank HIMBARA atau e-Warong, sementara penerima PKH dapat melakukan pencairan melalui bank atau Kantor Pos sesuai prosedur di wilayah masing-masing.
Pentingnya Cek Bansos Menjelang Penyaluran September 2025
Masyarakat dianjurkan melakukan pengecekan bansos menjelang penyaluran periode September 2025 agar mengetahui status bantuan dengan pasti. Metode ini bukan hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga membantu pemerintah menjamin bahwa bantuan sosial benar-benar sampai kepada keluarga yang berhak dan membutuhkan.
Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, cek bansos menggunakan NIK dan KK kini menjadi proses yang cepat, praktis, dan transparan, mendukung pemerataan sosial dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Selalu gunakan kanal resmi Kemensos saat melakukan pengecekan agar data dan informasi tetap valid dan terjaga keamanannya.
