Limbah puntung rokok merupakan masalah serius bagi lingkungan yang sering terabaikan. Dampaknya sangat besar, mengingat puntung rokok mengandung mikroplastik yang memerlukan waktu hingga 10 tahun untuk terurai. Selain itu, puntung rokok juga mengandung ribuan zat kimia beracun. Dengan meningkatnya jumlah puntung rokok yang dihasilkan, penanganan serius terhadap isu ini semakin mendesak.
Dalam konteks ini, Nojorono Kudus, sebagai salah satu produsen sigaret di Indonesia, meluncurkan gerakan #PuntungBeruntung pada tahun 2023. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap limbah puntung rokok dan memberikan “kesempatan kedua” bagi puntung untuk dikelola dengan baik. Kini, Nojorono menggandeng KICKYOURBUTT Project (KYB) untuk menjalankan inisiatif yang lebih luas dan berkelanjutan.
Inisiatif "Dari Sisa Jadi Bisa"
Pada tanggal 24 Agustus 2025, sebuah acara bertajuk "Dari Sisa Jadi Bisa" diselenggarakan di Kopi Nako Daur Baur, Kemang, Jakarta Selatan, sebagai simbolis dari kolaborasi ini. Acara ini menampilkan berbagai aktivitas interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah. “Kreativitas bisa lahir dari limbah,” ujar Abbyazar, Founder KICKYOURBUTT Project. Dengan pendekatan ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam solusi lingkungan secara menyenangkan.
Program ini mengajak publik untuk lebih sadar akan dampak dari produk pasca konsumsi dan mendorong mereka untuk menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan tujuan #PuntungBeruntung dalam menciptakan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kolaborasi Lintas Sektor
Keberhasilan #PuntungBeruntung sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor, melibatkan konsumen, komunitas, produsen, hingga industri kreatif. Eliza Susanto, Head of Corporate Communication Department PT Nojorono Tobacco International, menjelaskan bahwa kolaborasi ini mencakup pengumpulan dan penguraian limbah puntung untuk dijadikan material inovatif. “Dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas dan korporasi, sangat vital untuk mencapai tujuan ini,” imbuhnya.
Kolaborasi yang berutilitas ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan limbah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menciptakan produk yang bermanfaat dari limbah yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil yang diambil oleh individu dan kelompok.
Langkah Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan
Melalui gerakan #PuntungBeruntung, Nojorono berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan pengumpulan limbah puntung di seluruh Indonesia. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam ekosistem ini akan berdampak signifikan bagi keberlanjutan lingkungan. “Setiap kontribusi kecil memiliki potensi untuk menciptakan perubahan besar jika dilakukan bersama,” lanjut Eliza.
Dengan semangat “Dari Sisa Jadi Bisa”, inisiatif ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi langkah-langkah kreatif lainnya dalam pengelolaan limbah, khususnya di industri tembakau. Kesadaran masyarakat terhadap isu ini diharapkan dapat terus meningkat, sehingga limbah puntung bisa dikelola secara efektif dan bertanggung jawab.
Langkah-langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan lingkungan yang lebih luas. #PuntungBeruntung merupakan contoh nyata dari bagaimana kolaborasi antara industri dan masyarakat dapat menciptakan solusi inovatif untuk masalah yang sering kali dianggap sepele, namun berdampak luas bagi keberlanjutan planet ini.
