Polda Babel Salurkan 2 Ton Beras Murah di Tengah Kenaikan Harga Beras

Di tengah semakin melonjaknya harga beras medium, Polda Bangka Belitung melakukan upaya nyata dengan menyalurkan 2 ton beras murah melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini berlangsung di Kota Pangkalpinang dan disambut antusias oleh masyarakat yang rela mengantri untuk mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp11.800 per kilogram.

Direktur Kriminal Khusus Polda Babel, Kombes Jojo Sutarjo, menyampaikan bahwa kegiatan penyaluran ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap beras dengan harga terjangkau, tetapi juga untuk menjaga stabilitas harga pangan. “Kami sangat bersyukur, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Dalam waktu singkat, 400 karung atau 2 ton beras SPHP ludes terjual,” ungkap Jojo dalam acara yang digelar di Kelurahan Jalan Mentok, Kecamatan Kampung Keramat, Pangkalpinang.

Program GPM ini diinisiasi sebagai respon terhadap kebutuhan mendesak warga akan beras yang terjangkau di tengah fluktuasi harga yang tidak menentu. “Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan hingga Desember mendatang, sesuai arahan Kapolda Irjen Hendro Pandowo. Kami berkomitmen untuk memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap pangan pokok,” tambah Jojo.

Halimah, seorang warga berusia 48 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. “Senang bisa dapat beras dengan harga yang jauh lebih murah. Lumayan ini bisa untuk mencukupi kebutuhan kami. Terimakasih Pak Kapolda,” katanya. Respons positif seperti ini menunjukkan bahwa inisiatif Polda Babel sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di saat kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Sebelumnya, Polda Babel juga telah menggelar operasi pasar di Pasar Tradisional Ratu Tunggal Pangkalpinang. Kegiatan ini melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Bulog wilayah Babel untuk memantau harga dan pendistribusian beras premium dan medium. Tim Satgas Pangan Polda Babel melaporkan bahwa ketersediaan beras SPHP dari Bulog aman dan harga masih sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Efektivitas program ini tidak hanya terukur dari jumlah beras yang terjual, tetapi juga dari dampak positifnya terhadap masyarakat yang mulai merasakan kesejahteraan. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Kenaikan harga beras telah menjadi perhatian serius baik di tingkat daerah maupun nasional. Upaya preventif dari pihak kepolisian seperti yang dilakukan oleh Polda Babel sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan. Melalui berbagai kegiatan seperti GPM, pemerintah dan institusi terkait berupaya mencegah agar lonjakan harga tidak semakin merugikan masyarakat.

Kota Pangkalpinang, yang merupakan ibu kota provinsi Bangka Belitung, menjadi pusat perhatian dalam hal stabilitas harga pangan. Dengan sedikitnya 2 ton beras yang berhasil dijual dalam kegiatan GPM ini, harapan masyarakat untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau semakin meningkat. Penyaluran beras murah ini diharapkan dapat diikuti oleh program serupa di daerah lainnya.

Tindakan Polda Babel dalam menyalurkan beras murah merupakan contoh konkret dalam mendukung program pemerintah daerah dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Keberlanjutan kegiatan ini sangat bergantung kepada pelaksanaan yang efektif dan evaluasi secara berkala, untuk memastikan keberlangsungan pasokan pangan yang aman dan terjangkau.

Polda Bangka Belitung tetap berkomitmen untuk menjalankan program GPM dan melakukan pengawasan ketat mengenai harga serta distribusi beras di pasaran. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya mendapatkan akses terhadap pangan, tetapi juga merasakan keadilan dalam harga. Various initiatives seperti ini menjadi harapan bagi banyak orang untuk bisa merasakan stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian harga pangan.

Exit mobile version