CEO Grab, Anthony Tan, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap mitra pengemudi dengan mengunjungi rumah duka keluarga almarhum Rusdamdiansyah, atau Dandi, di Makassar. Dandi meninggal pada 29 Agustus 2025, dan kehadiran Anthony pada Senin, 1 September 2025, menandai dukungan nyata Grab dalam situasi sulit tersebut. Tanpa perencanaan waktu, Anthony terbang langsung dari Singapura dan didampingi oleh jajaran pimpinan Grab Indonesia, termasuk Dyah NK Makhijani, Dion Soetadi, dan lainnya.
Kedatangan mereka bukan hanya untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga untuk memastikan bahwa keluarga almarhum merasa didampingi. “Grab ingin memastikan bahwa dalam suka maupun duka, keluarga almarhum Dandi tidak pernah berjalan sendiri,” ungkap Anthony dalam keterangannya. Dukungan yang diberikan oleh Grab mencakup santunan dan bantuan logistik untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Lebih jauh, Grab menjanjikan dukungan berkelanjutan bagi keluarga Dandi, termasuk jaminan kesehatan selama dua tahun melalui BPJS Kesehatan. Selain itu, Grab juga memberikan modal usaha melalui platform GrabKios, untuk membantu keluarga Dandi membangun kembali kehidupan mereka. “Dukungan ini bukan hanya respons sesaat, tetapi sebuah janji untuk mendampingi Mitra dan keluarganya dalam setiap situasi,” tuturnya.
Prioritas Grab adalah keselamatan dan keamanan mitra pengemudi. Anthony menekankan bahwa dukungan perusahaan akan terus ada, tidak hanya saat mitra bekerja, tetapi juga saat mereka menghadapi masa sulit. “Kami ingin keluarga yang terdampak merasa aman dan terlindungi,” tambahnya.
Sebagai langkah perlindungan tambahan, Grab meluncurkan GERCEP (Grab Respon Cepat), saluran darurat yang memungkinkan mitra melaporkan keadaan genting dan mendapatkan pertolongan dengan cepat. Inisiatif baru ini akan diaktifkan mulai 2 September 2025 dan bertujuan memberikan ketenangan kepada mitra bahwa mereka tidak pernah sendirian.
Tidak hanya Dandi, Anthony juga menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum Affan Kurniawan di Jakarta. Ia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Dukungan moral dari Grab juga diiringi dengan doa untuk kesembuhan beberapa mitra yang sedang dirawat di rumah sakit.
Pernyataan Anthony menegaskan bahwa Grab berkomitmen untuk tetap berjalan bersama mitra-mitranya di seluruh Indonesia. “Ini adalah soal kemanusiaan, untuk saling menjaga dan saling menguatkan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada mitra yang menghadapi masa sulit sendirian,” tutupnya.
Keberadaan Grab yang lebih dari sekadar platform transportasi, menunjukkan bahwa mereka memahami dan peduli terhadap kondisi sosial mitra pengemudi. Melalui inisiatif-inisiatif ini, Grab tidak hanya membangun hubungan kerja, tetapi juga memperkuat ikatan kemanusiaan yang menjadi dasar operasional mereka.
Pendekatan ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam industri sejenis, untuk memperhatikan tidak hanya aspek bisnis, tetapi juga kontribusi sosial. Dengan begitu, mereka dapat membangun ekosistem kerja yang lebih berkelanjutan dan dapat diandalkan bagi semua pihak yang terlibat. Dukungan berkelanjutan dari Grab kepada mitra di saat-saat kritis ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah yang mereka ambil.
