
Gubernur Jakarta Pramono Anung baru-baru ini mengungkapkan harapannya agar Jakarta dapat menjadi pusat olahraga nasional. Ini diungkapkan saat memimpin apel peringatan Hari Olahraga Nasional ke-42 di Balai Kota Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyebutkan bahwa Jakarta tidak hanya ingin menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan olahraga, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas), dan Pekan Olahraga Penyandang Disabilitas Nasional (Peparpenas), tetapi juga menduduki posisi juara dalam event-event tersebut.
Pramono Anung menekankan pentingnya apel olahraga ini sebagai titik awal untuk mempersiapkan atlet-atlet Jakarta dalam mengikuti kejuaraan bergengsi. "Kami berharap sukses dalam Kejuaraan PON ke-22 yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Pomnas 2025 yang akan digelar di Solo dan Semarang," ujarnya. Menurutnya, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 2.500 atlet dari berbagai cabang olahraga, yang menunjukkan besarnya semangat dalam menyukseskan misi tersebut.
Tema "Olahraga Satukan Kita"
Tema peringatan yang diusung, "Olahraga Satukan Kita," diharapkan dapat menjadi pemicu semangat kebersamaan dan meningkatkan peran Jakarta dalam penyelenggaraan event-event olahraga baik tingkat nasional maupun internasional. Pramono menambahkan, kejuaraan olahraga ini diharapkan dapat berfungsi sebagai ajang penyatu bangsa, yang bisa memperkuat hubungan antar daerah dan mengedepankan semangat persatuan.
"Pelaksanaan apel ini harus menjadi momentum penting bagi Jakarta, yang sedang bertransformasi menjadi kota global," tegasnya. Dengan adanya peningkatan dalam penyelenggaraan event olahraga, diharapkan Jakarta dapat menarik perhatian dunia dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Pramono juga menyatakan keyakinannya bahwa penyelenggaraan event olahraga di Jakarta akan membawa dampak ekonomi yang signifikan. "Kejuaraan ini bukan hanya sekadar lomba di arena, tetapi bisa menjadi penggerak ekonomi bagi Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan," kata Pramono. Kegiatan olahraga tersebut diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberi peluang bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang.
Kegiatan olahraga yang terencana dan sistematis juga mencerminkan wajah Jakarta yang aman dan nyaman untuk dijadikan lokasi acara besar. Pramono Anung mengungkapkan rasa syukurnya bahwa Jakarta saat ini sudah lebih aman, dan ia mengajak semua pihak untuk menjaga kenyamanan dan keamanan kota bagi seluruh warganya.
Target Prestasi Tinggi
Dengan target yang jelas untuk menjadi pusat olahraga nasional, Jakarta tidak hanya berambisi untuk menyelenggarakan event, tetapi juga untuk mencapai hasil yang memuaskan. "Mudah-mudahan, semua peserta dari Jakarta bisa juara umum dan membanggakan kita semua," ungkap Pramono. Dia menginginkan agar semangat juang ini bisa menular tidak hanya kepada atlet, tetapi juga kepada seluruh warga Jakarta untuk mendukung satu sama lain.
Pramono berharap semoga semua persiapan dan upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang baik, dan Jakarta mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Keberhasilan Jakarta sebagai pusat olahraga nasional diharapkan tidak hanya mendatangkan kebanggaan, tetapi juga menciptakan peluang-peluang baru bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam konteks yang lebih luas, Pramono Anung menegaskan bahwa olahraga bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana pembangun karakter dan identitas bangsa. Dengan demikian, hak untuk berolahraga bagi semua, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, harus terus diperjuangkan untuk menjadikan Jakarta sebagai model bagi daerah lain.





