Lisa Mariana Tiba-tiba Batal Diperiksa Polisi, Alasannya Bikin Kaget

Pemeriksaan selebgram Lisa Mariana di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang dijadwalkan pada Selasa, 9 September 2025, batal lagi. Hal ini mengejutkan banyak pihak karena Lisa dipanggil terkait laporan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tentang dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

Menurut kuasa hukumnya, Johnboy Nababan, ketidakhadiran Lisa disebabkan oleh kondisi kesehatannya yang memburuk. “Lisa dan anaknya sakit. Di rumah hanya ada mereka dan pembantunya,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa Lisa tidak bisa memenuhi panggilan penyidik karena harus pergi ke dokter. Keberadaan anak Lisa yang juga dalam kondisi serupa memperburuk situasi.

Pemeriksaan hari ini seharusnya menjadi kesempatan kedua bagi Lisa untuk memberikan keterangan kepada penyidik, setelah sebelumnya ia juga tidak dapat hadir pada jadwal yang ditentukan pada 4 September 2025. “Kami segera mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan. Ketidakhadiran ini bukan bentuk mangkir,” kata Johnboy menegaskan.

Kasus yang melibatkan Lisa Mariana sendiri sudah terdaftar sejak April 2025. Ridwan Kamil melaporkan Lisa dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI, dengan tuduhan yang berkaitan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan pencemaran nama baik. Klan tuduhan ini semakin diperkuat setelah adanya hasil tes DNA yang menyatakan bahwa anak Lisa adalah anak kandungnya dan bukan anak biologis Ridwan Kamil. Hasil tersebut semakin menambah daya tarik publik terhadap kasus ini.

Hasil tes DNA yang dirilis beberapa waktu lalu menjadi sorotan penting, karena isunya telah beredar luas di media dan dalam percakapan masyarakat. Penyidik Bareskrim mencatat bahwa hasil tersebut membuktikan bahwa spekulasi sebelumnya salah, menepis rumor yang beredar.

Situasi ini menciptakan ketegangan di antara semua pihak yang terlibat. Masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai penanganan kasus ini, terutama terkait kondisi kesehatan Lisa yang memaksa dirinya untuk menunda kewajiban hukum.

Meskipun pemeriksaan tertunda, isu ini tetap hangat dibicarakan dan akan terus menjadi sorotan banyak kalangan. Pengacara Lisa menegaskan komitmen untuk menghadapi semua proses hukum dengan transparansi dan kejelasan. “Kami akan memastikan bahwa semua keterangan yang diperlukan akan disampaikan di kesempatan berikutnya,” tegas Johnboy.

Di tengah ketidakpastian ini, berbagai kalangan mencermati kasus tersebut, baik dari perspektif hukum maupun sosial. Isu tentang pencemaran nama baik dan dampaknya terhadap reputasi publik menjadi bahan diskusi yang menarik. Kesempatan-kesempatan tersisa bagi Lisa untuk mengklarifikasi pernyataannya di hadapan hukum tetap dinantikan oleh masyarakat luas.

Sebagai seorang publik figur, langkah-langkah ke depan bagi Lisa akan sangat menentukan citranya di mata publik. Dengan banyaknya perhatian terhadap masalah ini, setiap tindakan yang diambil akan diukur oleh standar yang tinggi. Pengacara Lisa mendorong agar kesehatan kliennya mendapatkan prioritas, sambil tetap mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

Pihak Bareskrim kemungkinan akan menjadwalkan ulang pemeriksaan ini setelah kondisi kesehatan Lisa membaik. Masyarakat dan para pengamat menunggu dengan penuh harapan bahwa proses hukum dapat berjalan lancar, tanpa adanya hambatan lebih lanjut dari sisi kesehatan yang dihadapi oleh Lisa dan anaknya.

Exit mobile version