
Puteri Anetta Komarudin, politisi muda dari Partai Golkar, belakangan menjadi sorotan publik setelah namanya diisukan sebagai calon pengganti Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Pengunduran Dito Ariotedjo pada 8 September 2025 akibat keputusan Presiden Prabowo Subianto membuka ruang bagi perubahan sekaligus menciptakan spekulasi mengenai siapa yang akan mengisi posisi tersebut.
Menanggapi isu yang beredar, Puteri Anetta Komarudin, yang kini berusia 32 tahun, mengungkapkan bahwa kebenaran mengenai posisinya sebagai Menpora akan terjawab dalam waktu dekat. “Nanti akan terklasifikasi sendiri beritanya pas pelantikan menteri yang beneran,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan sikap resmi dan terbuka Puteri terhadap proses politik yang berlangsung, sekaligus menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan Presiden.
Puteri Komarudin bukanlah figur baru di dunia politik. Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII ini dikenal sebagai salah satu anggota parlemen milenial yang aktif dalam Komisi XI yang membahas isu-isu seputar keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan. Pendidikan yang ia tempuh di University of Melbourne, Australia, memperkuat kemampuannya dalam bidang ekonomi, ditambah dengan pengalaman kerjanya sebagai Junior Bank Supervisor di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kiprah Puteri dalam dunia aktivisme juga tak bisa diabaikan. Ia aktif dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia, di mana ia terlibat dalam advokasi hak-hak migran Indonesia. Pengalaman-pengalamannya ini menambah daya tariknya sebagai calon pemimpin yang memahami isu-isu yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Sebagai anak dari mantan Ketua DPR RI, Ade Komarudin, Puteri tidak hanya mewarisi pengalaman politik tetapi juga jaringan yang luas. Latar belakang keluarganya mungkin menjadi salah satu faktor yang mendukung karirnya di dunia politik. Pendidikan awalnya dimulai di SD Al Azhar 01 Jakarta dan SMP N 19 Mayestik, mencerminkan dasar pendidikan yang kuat sebelum melanjutkan studi di luar negeri.
Dalam mempersiapkan diri untuk peran yang lebih besar, Puteri telah menjalani berbagai posisi di tingkat akademis dan profesional. Di antaranya adalah pernah menjadi Media Relation Intern di Australia-Indonesia Centre dan juga menjabat sebagai Rekruitmen Manager Staf Khusus Ketua DPR pada 2016. Selain itu, pengalaman sebagai Micro Banking Intern di Bank Mandiri menunjukkan kepiawaiannya di bidang keuangan.
Dengan potensi yang dimilikinya, Puteri Anetta Komarudin telah menarik perhatian banyak pihak, terutama di saat-saat menjelang penetapan menteri baru. Sebagai pemimpin muda, ia diharapkan mampu membawa inovasi dan perspektif segar dalam memajukan sektor pemuda dan olahraga di Indonesia. Penampilan dan pernyataannya yang percaya diri menggambarkan seorang pemimpin yang siap berkontribusi bagi bangsa.
Dalam konteks ini, minat masyarakat terhadap profil serta potensi Puteri Anetta dalam jabatan Menpora semakin meningkat. Beberapa pihak percaya bahwa jika dia terpilih, kebijakan-kebijakannya akan mencerminkan kebutuhan generasi muda yang terus berubah, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembinaan olahraga dan pengembangan potensi pemuda.
Seiring menunggu keputusan resmi mengenai pengganti Dito Ariotedjo, nama Puteri akan tetap menjadi sorotan publik. Kesiapannya dalam segala hal, dari pendidikan hingga pengalaman kerja, memperkuat posisinya sebagai calon yang layak untuk dipegang oleh seorang Menpora di masa mendatang. Dengan demikian, apa pun keputusan akhir dari Presiden, jalan karir dan pengabdian Puteri Anetta Komarudin di dunia politik Indonesia sejatinya menunjukkan potensi besar generasi muda yang siap melangkah maju.





