Skrining BPJS Kesehatan 2025: Panduan Dini Lengkap untuk Deteksi Risiko Kesehatan Awal

Skrining BPJS Kesehatan pada tahun 2025 menjadi layanan wajib yang harus dilakukan oleh peserta JKN-KIS usia 15 tahun ke atas sebelum mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Layanan ini bertujuan mendeteksi dini risiko penyakit kronis secara gratis dan sistematis. Dengan pengidentifikasian risiko secara awal, peserta dapat memperoleh penanganan lebih tepat serta menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Pelaksanaan skrining ini tak hanya penting sebagai upaya preventif, tetapi juga menjadi persyaratan administrasi sesuai Perpres No. 59/2024. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendorong deteksi dini terhadap berbagai penyakit yang berpotensi mengancam nyawa jika terlambat ditangani.

Apa Itu Skrining BPJS Kesehatan dan Mengapa Penting?
Skrining BPJS Kesehatan adalah pemeriksaan riwayat kesehatan yang diberikan gratis satu kali dalam setahun untuk setiap peserta JKN-KIS. Proses ini fokus pada 14–15 jenis penyakit kronis, termasuk diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung, beberapa jenis kanker (serviks, payudara, paru, usus), TBC, PPOK, anemia, hepatitis, thalassemia, hingga hipotiroid kongenital.

Pendeteksian dini penyakit kronis memiliki peranan vital karena banyak dari penyakit tersebut adalah “silent killer” yang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Keterlambatan penanganan dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian. Oleh karena itu, skrining menjadi langkah proaktif dan efektif untuk mengurangi risiko kesehatan jangka panjang.

Cara Mengakses Skrining BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan memudahkan peserta untuk melakukan skrining melalui berbagai kanal digital maupun offline, sebagai berikut:

  1. Aplikasi Mobile JKN

    • Unduh dan masuk ke aplikasi Mobile JKN.
    • Pilih menu “Skrining Riwayat Kesehatan”.
    • Isi formulir skrining untuk diri sendiri atau anggota keluarga.
    • Sistem otomatis menampilkan hasil risiko kesehatan.
  2. Website Resmi Skrining

    • Kunjungi laman webskrining.bpjs-kesehatan.go.id.
    • Masukkan nomor kartu BPJS/NIK, tanggal lahir, dan captcha.
    • Hasil skrining dan jadwal berikutnya akan tampil secara langsung.
  3. WhatsApp PANDAWA

    • Kirim pesan ke nomor resmi BPJS melalui aplikasi WhatsApp.
    • Pilih menu layanan skrining dan ikuti instruksi pengisiannya.
  4. Datang Langsung ke FKTP
    • Peserta bisa datang ke klinik pratama, puskesmas, atau dokter perorangan.
    • Petugas medis akan membantu mengisi dan melakukan skrining secara langsung.

Aturan dan Syarat Terbaru 2025
Mulai September 2025, semua peserta JKN-KIS berusia 15 tahun ke atas diwajibkan mengikuti skrining sebagai syarat sebelum mendapatkan layanan kesehatan di FKTP. Peserta yang terdaftar di klinik pratama dan dokter perorangan wajib melakukan skrining lebih awal, sementara bagi peserta yang menggunakan puskesmas sebagai FKTP, aturan ini mulai berlaku 1 Oktober 2025. Kebijakan ini diterbitkan untuk menegakkan standar kesehatan preventif dan memperbaiki deteksi dini penyakit di Indonesia.

Manfaat Skrining dan Tips Praktis bagi Peserta
Manfaat utama dari skrining ini meliputi:

Tips praktis agar skrining memberikan hasil maksimal:

  1. Siapkan data fisik, seperti berat dan tinggi badan, untuk penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang akurat.
  2. Jawab seluruh pertanyaan dengan jujur untuk mencerminkan kondisi kesehatan aktual.
  3. Segera lakukan skrining setelah fitur layanan diluncurkan tiap tahunnya.
  4. Perhatikan hasil risiko (rendah, sedang, atau tinggi) dan ikuti rekomendasi medis yang diberikan.

Skrining BPJS Kesehatan tahun 2025 bukan hanya sekadar prosedur administratif, tapi merupakan investasi kesehatan jangka panjang. Dengan kemudahan akses melalui aplikasi Mobile JKN, website resmi, WhatsApp, maupun layanan langsung di FKTP, peserta dapat menjalani skrining dengan cepat dan aman. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka penyakit kronis dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Untuk memastikan manfaat optimal, peserta dianjurkan aktif dan disiplin melakukan skrining secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.

Exit mobile version