Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya!

Kursi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) masih kosong, menjadi perhatian publik setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan penjelasan mengenai situasi ini. Pada acara di Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Prabowo meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pelantikan menteri yang akan mengisi posisi tersebut. “Ya nanti tunggu, tunggu waktunya,” ujarnya kepada awak media pada Kamis, 11 September 2025.

Penantian ini, menurut Prabowo, juga bertujuan untuk menjaga antusiasme masyarakat dan media. “Biar kalian ada semangat. Oke ya,” imbuhnya dengan nada guyon. Perlu dicatat, dua posisi ini sebelumnya diisi oleh Budi Gunawan untuk Menko Polkam dan Dito Ariotedjo untuk Menpora, tetapi kini keduanya telah meninggalkan jabatannya.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menambahkan bahwa Presiden Prabowo sedang mempertimbangkan siapa yang akan mengisi posisi Menko Polkam. Menurutnya, Presiden sudah merencanakan untuk menunjuk seseorang, tetapi detail tentang siapa yang akan ditugaskan belum dapat diumumkan. “Pertama berkenaan dengan posisi Menko Polkam, untuk sementara waktu memang bapak presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan di Menko Polkam sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang akan mengisi posisi tersebut, Prasetyo memilih untuk tidak mengonfirmasi. Ia menyebutkan bahwa proses penunjukan masih dalam tahap finalisasi. “Tunggu dulu. Ini kan belum ditandatangani. Kita enggak boleh menyampaikan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk posisi Menpora, Prasetyo menginformasikan bahwa calon menteri sebenarnya sudah ditentukan, tetapi sayangnya, kandidat tersebut sedang berada di luar kota. Ini menyebabkan pelantikan harus dijadwalkan ulang untuk menunggu kehadiran calon menteri tersebut. “Jadi pengganti menpora kebetulan posisi sedang di luar kota. Sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya,” tambahnya.

Situasi ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan media. Beberapa nama bahkan beredar sebagai calon potensial untuk mengisi posisi tersebut. Pemilihan menteri dalam konteks ini cukup krusial, mengingat dua posisi tersebut memiliki pengaruh signifikan dalam pengelolaan politik, keamanan, dan pemuda di Indonesia.

Pemerintahan Prabowo saat ini menghadapi tantangan untuk segera mengisi kursi-kursi penting ini demi kelancaran administrasi dan program-program yang direncanakan. Publik tentunya berharap agar proses ini berjalan transparan dan menghasilkan menteri yang kompeten. Keputusan akhir Prabowo diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perkembangan politik dan olahraga di tanah air.

Dengan pernyataan yang disampaikan oleh Prabowo dan Prasetyo, masyarakat diminta untuk memberikan waktu kepada pemerintah dalam proses penunjukan menteri ini. Diharapkan, pelantikan yang diantisipasi ini akan segera terwujud dan posisi-posi yang vital bagi kelangsungan pemerintahan dapat segera terisi. Semoga, dalam waktu dekat, pengumuman resmi mengenai menteri-menteri baru akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo.

Exit mobile version