
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Suyudi Ario Seto telah resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) atau Jenderal Bintang 3. Kenaikan pangkat ini disampaikan pada Upacara Korps Raport di Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, yang berlangsung pada Jumat, 12 September 2025. Upacara tersebut dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menandai tonggak penting dalam karier Suyudi Ario Seto.
Suyudi Ario Seto sebelumnya dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Kepala BNN pada 25 Agustus 2025. Dengan latar belakang pendidikan yang solid, ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994 dan telah menempuh berbagai pendidikan kepolisian lainnya termasuk PTIK pada 2003 dan Sespimti pada 2018. Pengalamannya yang luas dalam kepolisian membuatnya dianggap layak memimpin BNN, terutama dalam mengoptimalkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dalam momen bersejarah tersebut, Suyudi Ario Seto didampingi oleh jajaran pimpinan dan keluarga besar BNN. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian ini. “Pangkat memang bukan untuk dikejar, tapi merupakan karunia sekaligus pencapaian atas perjuangan,” ungkapnya. Pernyataan ini mencerminkan sikap rendah hati dan kesadaran akan tanggung jawab besar yang menyertai pangkat tinggi tersebut.
Tentang tanggung jawabnya di BNN, Suyudi menekankan pentingnya dukungan dari seluruh jajaran BNN. “Saya bukan siapa-siapa tanpa dukungan keluarga besar BNN. Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat kebersamaan dalam menjalankan tugas mulia memberantas narkoba dan melindungi bangsa,” tambahnya. Komitmennya untuk menjaga generasi bangsa dari ancaman narkoba menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah besar tersebut.
Kenaikan pangkat Suyudi Ario Seto juga bertepatan dengan kenaikan pangkat sejumlah perwira tinggi Polri lainnya, termasuk Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Karyoto yang juga naik pangkat menjadi Komjen Pol. Sebanyak tujuh perwira tinggi Polri lainnya mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Pol, di antaranya Kapolda Kaltara, Kapolda Banten, dan Kapolda Aceh. Sebanyak 18 perwira lainnya juga dipromosikan ke tingkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol.
Dalam upacara tersebut, Suyudi Ario Seto mengingatkan bahwa kenaikan pangkat bukan hanya sekadar simbol kehormatan, tetapi juga amanah untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Dalam konteks yang lebih luas, BNN berada pada posisi kritis dalam menghadapi tantangan narkoba yang semakin kompleks dan membutuhkan kerjasama lintas sektoral.
Sebagai pemimpin BNN yang baru, Suyudi Ario Seto memiliki misi utama untuk memperkuat sinergi antara berbagai institusi dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang bersih dan bebas dari ancaman narkoba. Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki, publik berharap agar BNN dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan lebih efektif di bawah kepemimpinannya.
Dukungan yang kuat dari seluruh jajaran BNN, bersama dengan keterlibatan masyarakat, diharapkan dapat menjadi faktor utama dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba. Suyudi Ario Seto ingin agar semua pihak menyadari bahwa upaya pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat. Dengan semangat baru ini, BNN diharapkan dapat lebih berperan sebagai garda terdepan dalam memerangi kejahatan narkoba di tanah air.





