Upaya pencarian pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia terus dilakukan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, korban yang terjebak belum berhasil dievakuasi. "Para pekerja masih berada di dalam dan belum ada kepastian mengenai kondisi mereka. Proses pencarian masih terus dilakukan," ujar Bahlil, setelah melaporkan situasi terkini kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Penurunan Tim Spesialis
Sejak insiden longsor terjadi, tim dari Kementerian ESDM telah turun ke lokasi kejadian di Tembagapura, Papua Tengah. Pemerintah menghentikan seluruh kegiatan penambangan untuk memastikan keselamatan pekerja dan tim penyelamat. "Fokus utama saat ini adalah penanganan bencana dan evakuasi korban," tambah Bahlil.
Lingkungan yang Tidak Stabil
Kondisi di sekitar area longsor dilaporkan belum stabil. Pencarian dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko tambahan bagi para penyelamat. Pemerintah sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses evakuasi dan menjaga keselamatan tim penyelamat.
Jalan Evakuasi yang Terhambat
Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas, menjelaskan upaya tim darurat dalam membuka jalur evakuasi menggunakan alat berat, mesin bor, dan drone. Namun, tantangan besarnya adalah medan yang berlumpur dan masalah komunikasi, yang membuat proses evakuasi menjadi lambat. Saat ini, tujuh pekerja masih belum ditemukan setelah insiden longsor yang terjadi pada 8 September 2025.
Koordinasi Multistakeholder
Proses evakuasi melibatkan kerja sama antara Kementerian ESDM, MIND ID, dan Freeport McMoRan. Setiap langkah diambil dengan kehati-hatian, mengingat potensi longsor susulan dan bahaya lainnya. Keterlibatan tim spesialis dan penggunaan teknologi canggih diharapkan dapat mempercepat proses penyelamatan.
Dukungan dari Pihak Lokal
Bupati Mimika juga memberikan dukungan terhadap proses evakuasi yang sedang berlangsung. Pengawasan dan bantuan lokal sangat penting dalam situasi darurat seperti ini. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan semua sumber daya yang diperlukan demi keselamatan para pekerja yang terjebak.
Komunikasi dan Informasi Terbaru
Pihak-pihak terkait akan terus memberikan informasi terbaru seputar situasi evakuasi. Penggunaan saluran komunikasi resmi dan media sosial menjadi langkah penting dalam menyebarluaskan informasi kepada keluarga pekerja serta masyarakat luas. Dengan tetap menjaga komunikasi yang baik, diharapkan pengertian dan dukungan publik terhadap proses evakuasi dapat terus terjaga.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja di area tambang. Insiden longsor seperti ini menimbulkan tantangan besar, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi seluruh komunitas yang terlibat. Keberhasilan proses evakuasi dan keselamatan pekerja tetap menjadi prioritas utama dalam situasi genting seperti ini.
Pentingnya Penanganan Kecelakaan Tambang
Kasus ini menyoroti pentingnya sistem keselamatan yang solid di industri pertambangan. Diharapkan, pengalaman dari insiden ini dapat digunakan sebagai pelajaran untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Setiap langkah dalam proses evakuasi harus dianggap sebagai upaya kolektif yang melibatkan berbagai pihak untuk mencapai satu tujuan: mengamankan nyawa manusia.





