Kebakaran Rumah di Makassar, Seorang Anak Perempuan Tewas Dalam Insiden Tragis

Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025, telah mengakibatkan tewasnya seorang anak perempuan berusia tujuh tahun. Kebakaran yang melanda sebanyak delapan unit rumah tersebut kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mendalami penyebab kebakaran. “Penyebab masih diselidiki anggota di lapangan,” kata Syarifuddin saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu. Dalam kejadian tragis ini, anak perempuan bernama Kandinda diduga terjebak di dalam rumahnya saat kebakaran terjadi.

Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar berhasil menemukan jenazah Kandinda di bawah reruntuhan rumah setelah api dipadamkan. “Korban meninggal sudah dievakuasi. Terjebak di dalam rumah orang tuanya,” papar petugas Damkarmat. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.35 WITA dan dapat dikendalikan pada pukul 01.00 WITA. Sebanyak tujuh armada dan 80 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, petugas mengalami beberapa kesulitan akibat lokasi kebakaran yang berada di lorong sempit, memaksa mereka untuk mengulurkan selang air untuk menjangkau api.

Data menunjukkan bahwa dari delapan rumah yang terbakar, enam unit ludes, sementara dua unit lainnya turut terdampak. “Kami berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, Dinas Sosial, dan BPBD Kota Makassar untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak,” ujar Syarifuddin.

Kepala Seksi Operasi Damkarmat Makassar, A Muhammad Cakrawala, menambahkan, tim pemadam mulai menjalankan proses pendinginan setelah api berhasil dipadamkan. “Jenazah korban ditemukan tim pemadam di dalam rumahnya saat proses pendinginan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli Tahar, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban dan berencana menyalurkan bantuan bagi yang terdampak. “Ini sementara di lokasi kebakaran mendata korban,” ujarnya singkat.

Kejadian ini menjadi sorotan di masyarakat, mengingat tingginya risiko kebakaran di kawasan padat penduduk. Pihak berwenang diharapkan segera menemukan penyebab kebakaran dan mengambil langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Dengan situasi yang penuh duka ini, banyak warga dan pegiat komunitas melakukan penggalangan dana untuk membantu keluarga yang terdampak sekaligus memfasilitasi kebutuhan dasar bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Masyarakat diharapkan mawas diri dan memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan tempat tinggal mereka guna menghindari kecelakaan tragis semacam ini. Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan keselamatan kebakaran dan perlunya langkah-langkah mitigasi yang lebih baik di kawasan pemukiman.

Berita Terkait

Back to top button