Mahfud MD Siap Gabung Komite Reformasi Polri, Puan: Siapa Pun Boleh Bergabung

Ketua DPR Puan Maharani telah menyoroti kesiapan mantan Menko Polhukam Mahfud MD untuk bergabung dengan Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto. Puan menegaskan bahwa partisipasi siapa pun dalam komite tersebut sangat dibutuhkan, asalkan memiliki semangat untuk kebaikan bangsa. Dalam keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Puan mengatakan, “Siapa pun boleh saja kemudian mau memperbaiki asal semangatnya sama untuk kebaikan bangsa dan negara.”

Reformasi Polri menjadi agenda penting yang harus dilakukan, baik dari dalam mau pun luar, guna menjadikan Korps Bhayangkara lebih bermanfaat bagi bangsa. Puan menekankan pentingnya transformasi yang komprehensif agar Polri benar-benar bisa berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. “Ya transformasi dari dalam sampai keluar untuk perbaikan yang sebaik-baiknya, yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.

Mahfud MD sendiri, dalam pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, menyatakan kesiapan dan dukungannya untuk reformasi yang direncanakan Prabowo. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang lebih penting selain tujuan untuk membuat Polri menjadi lebih baik. “Saya hanya menyampaikan konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam Tim Reformasi Polri,” kata Mahfud, seperti dikutip dari kanal YouTube Mahfud MD Official.

Pentingnya reformasi ini didorong oleh berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan akademisi. Banyak yang menilai bahwa perubahan di tubuh Polri perlu dilakukan untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik. Dalam konteks ini, Puan juga menggarisbawahi perlunya keterlibatan berbagai kalangan dalam proses reformasi agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Komite Reformasi Polri yang diusulkan diharapkan tidak hanya sekadar menjadi simbol, tetapi juga menjadi lembaga aktif yang melaksanakan perubahan nyata. Puan percaya bahwa dengan gabungan para tokoh berpengalaman, termasuk Mahfud MD yang sangat dihormati, langkah-langkah reformasi akan lebih terarah dan sistematis.

Dari sisi masyarakat, perhatian dan harapan tinggi tertuju pada upaya ini. Masyarakat menantikan langkah konkret dan transparansi dari kepolisian, yang selama ini sering menjadi sorotan terkait isu-isu penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran HAM. Untuk itu, adanya keterlibatan tokoh seperti Mahfud MD diharapkan bisa membawa angin segar dalam pembenahan institusi kepolisian.

Disisi lain, Puan juga mengajak semua pihak untuk mendukung proses ini. Menurutnya, semangat yang sama untuk memperbaiki bangsa sangatlah penting. “Reformasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga masyarakat luas,” tuturnya. Hal ini mencerminkan keinginan untuk menciptakan kolaborasi antara pemerintah dan rakyat dalam memajukan Polri sebagai institusi yang lebih baik.

Keberhasilan reformasi Polri tergantung pada komitmen semua pihak yang terlibat dalam proses ini. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai pihak telah menekankan pentingnya melakukan perubahan mendasar untuk meningkatkan integritas dan kapabilitas Polri sebagai penegak hukum.

Dengan langkah Mahfud MD yang ingin berkontribusi dalam Komite Reformasi Polri, masyarakat berharap akan ada terobosan baru untuk menjadikan Polri lebih profesional dan akuntabel. Meskipun tantangan berat menghadang, optimisme tetap tinggi selama semangat untuk perubahan masih ada. Melalui sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan rakyat, reformasi yang diharapkan bisa terwujud dengan efektif.

Exit mobile version