Kaesang Pangarep Ungkap Wisuda Gibran, Foto Dipajang di Kampus MDIS

Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia, terus menjadi topik hangat di kalangan publik. Meski tercatat memiliki gelar Sarjana dari Management Development Institute of Singapore (MDIS), banyak pihak meragukan keabsahan ijazah tersebut. Baru-baru ini, adik Gibran, Kaesang Pangarep, membuat pengakuan menarik saat melakukan tour di kampus MDIS, mengungkapkan temuannya yang mengejutkan tentang kakaknya.

Dalam sebuah video yang diunggah Kaesang, dia menunjukkan bahwa di dalam kampus MDIS terdapat sebuah banner besar yang menampilkan foto wisuda Gibran. "Hari ini saya ada di salah satu kampus yang ada di Singapura, bukan kampus saya, tapi kampusnya Mas Gibran," kata Kaesang, sambil mengajak penonton untuk melihat suasana di dalam kampus. Dia menambahkan, "Kita lihat di dalamnya ada apa? Ada sesuatu yang mengagetkan."

Sorotan utama dari video ini adalah banner besar yang mempromosikan Gibran, yang menimbulkan berbagai reaksi di kalangan netizen. Video ini kemudian diunggah ulang oleh Grace Anastasia, seorang anggota DPRD Bali dari Partai PSI, yang menyatakan bahwa keberadaan banner tersebut menunjukkan prestasi Gibran meskipun ada berbagai tuduhan terhadap ijazahnya.

Meski telah ada penjelasan resmi mengenai riwayat pendidikan Gibran, termasuk pendidikan di SD, SMP, dan SMA, serta program diploma di MDIS dan gelar S1 dari Universitas Bradford, banyak yang masih skeptis. Hal ini semakin diperparah dengan tidak adanya keterangan pendidikan terakhir Gibran di situs web KPU, meskipun kemudian terlihat bahwa Gibran terdaftar sebagai lulusan S1.

Bukan rahasia lagi bahwa Gibran menerima kritik tajam mengenai ijazahnya. Beberapa komentar dari netizen bahkan mempertanyakan program pendidikan yang hanya berlangsung enam bulan dan dinilai tidak setara dengan lulusan S2. "Program masuk universitas yang hanya 6 bulan, disetarakan lulusan SMK," ungkap seorang netizen, menambahkan keraguan terhadap proses pendidikan Gibran yang, menurutnya, tidak transparan.

Dalam merespons kritik ini, Grace Anastasia menegaskan dukungannya kepada Gibran. Dia menyatakan, "Nungguin komentar haters di sini yang sudah kutebak: lokasi pasti di pasar pramuka." Ini menunjukkan bahwa meskipun banyak yang meragukan ijazah Gibran, ada kalangan yang tetap membela prestasinya dan menolak tuduhan yang dilayangkan terhadap kakak Kaesang tersebut.

Adapun riwayat pendidikan Gibran dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Sekolah Dasar: SD Negeri 16 Mangkubumen Kidul
  2. Sekolah Menengah Pertama: SMP Negeri 1 Surakarta
  3. Sekolah Menengah Atas: Orchid Park Secondary School, Singapura
  4. Program Kuliah Persiapan: UTS Insearch Sydney (tidak melanjutkan ke universitas)
  5. Perguruan Tinggi:
    • MDIS (Diploma, 2010)
    • Universitas Bradford (Gelar BSc/S1)

Meskipun ada banyak kontroversi mengenai gelar akademis Gibran, fakta bahwa foto wisudanya dipajang di MDIS barangkali menjadi cara kampus tersebut untuk menunjukkan prestasi alumni. Di sisi lain, hal ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Gibran dalam mempertahankan reputasinya di tengah banyaknya tuduhan dan skeptisisme publik.

Sebagai tambahan informasi, publikasi tentang pendidikan Gibran juga mencerminkan tingkat perhatian masyarakat terhadap latar belakang pendidikan para pejabat publik. Hal ini menunjukkan bagaimana gelar akademis sering kali menjadi ukuran kredibilitas, terutama di mata publik dan media. Keterlibatan Kaesang dalam membela kakaknya dan menunjukkan prestasi Gibran di media sosial juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi kritik. Dengan demikian, situasi ini menjadi pelajaran tentang bagaimana publikasi dan persepsi dapat terbentuk terkait pendidikan dan legitimasi seseorang di dunia politik.

Exit mobile version