Pemkab Tegal Peringati Hari Bersih-bersih Dunia 2025 dengan Aksi Sungai Bersih

Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memperingati Hari Bersih-bersih Dunia (World Cleanup Day) pada 20 September 2025 dengan melakukan aksi pembersihan Sungai Wadas di Desa Kaliwadas, Kecamatan Adiwerna. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah yang mencemari sungai.

Ischak mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam aksi tersebut. Dia menegaskan bahwa hari bersih-bersih dunia adalah pengingat bagi masyarakat akan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah domestik. “WCD merupakan gerakan nyata yang mengingatkan kita tentang pentingnya komitmen untuk menjaga bumi yang kita huni,” ujarnya.

Sungai Wadas telah menjadi salah satu titik perhatian karena kondisinya yang sering tersumbat oleh sampah. Dalam kegiatan pembersihan tersebut, Bupati Tegal mengingatkan agar perilaku membuang sampah sembarangan di sungai harus dihentikan. “Pemerintah desa perlu memetakan lingkungan permukiman yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik,” tegasnya.

Data mengenai timbulan sampah di Kabupaten Tegal juga menunjukkan keadaan yang memprihatinkan. Pada semester pertama 2025, total sampah mencapai 241.609 ton per tahun, di mana sekitar 57% atau 138.276 ton dapat dikelola dengan baik melalui program yang terstruktur. Namun, terdapat 103.333 ton sampah yang masih belum terkelola dengan optimal. Sampah yang tidak terkelola ini berpotensi mengalir ke sistem drainase dan berakhir di sungai, seperti yang terjadi di Sungai Wadas.

Bupati Ischak berharap aksi bersih-bersih ini bisa menjadi pesan moral bagi masyarakat. “Meskipun terlihat hanya sebatas penanganan sementara, aksi ini bertujuan untuk menghentikan kebiasaan masyarakat membuang sampah di hulu sungai,” ujarnya. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini.

Kepala Desa Kaliwadas, Rukhamah, juga menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam penanganan sampah di desanya. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kegiatan pembersihan secara rutin, termasuk menggunakan ekskavator. “Empat bulan lalu, kami baru saja bergotong royong membersihkan sungai ini. Sayangnya, masih ada kurangnya kesadaran masyarakat di hulu yang membuat sampah kembali menumpuk,” kata Rukhamah.

Dengan adanya program bersih-bersih sungai ini, diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Ischak juga menekankan pentingnya edukasi mengenai pengelolaan sampah, agar masyarakat menyadari dampak dari pembuangan sampah sembarangan. “Kami ingin mendorong semua elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Aksi bersih-bersih ini diharapkan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi mampu membangun kesadaran dan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kabupaten Tegal. Dengan kebersamaan dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi, diharapkan tantangan dalam pengelolaan sampah dapat teratasi dengan lebih efektif.

Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa langkah kecil dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara konsisten. Suksesnya kegiatan bersih-bersih ini diharapkan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa, demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita.

Src: https://mediaindonesia.com/nusantara/815379/peringati-hari-bersih-bersih-dunia-2025-pemkab-tegal-bersih-bersih-sungai?page=all

Berita Terkait

Back to top button